Denpasar (Antara Bali) - Berbagai aktivitas dilakukan umat Kritiani di Bali dalam merayakan Natal 2010, diantaranya membuat hiasan penjor seperti yang dilakukan warga Banjar Tuka, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung.

Penjor, yakni hiasan janur pada sebatang bambu, selama ini  merupakan salah satu kelengkapan dalam upacara agama dan adat-istiadat masyarakat Bali.

"Sudah dari zaman nenek moyang dulu kami menggunakan penjor dalam merayakan Natal di banjar atau dusun kami," kata Ketua Dewan Gereja Paroki Tritunggal Mahakudus Banjar Tuka, Ketut Jack Mudastra, di Badung, Kamis.

Seperti biasa, penjor yang lengkap dengan pernak-peniknya itu,  dipajang atau ditancapkan di depan pintu gerbang pekarangan rumah  masing-masing warga di Banjar Tuka.

Tokoh umat Kristiani Bali itu menambahkan, masing-masing keluarga umat Kristiani di Banjar Tuka mewarisi tradisi leluhurnya membuat penjor, seperti halnya umat Hindu saat merayakan Galungan, yakni hari kemenangan dharma (kebaikan) melawan adharma (keburukan).

Perayaan Natal di Banjar Tuka yang melibatkan sekitar 800 keluarga dibagi dalam sebelas sektor itu, tergolong unik, karena berbeda dengan tempat-tempat lain di Pulau Dewata.

Banjar Tuka merupakan dusun pertama di Bali yang penduduknya memeluk agama Kristen, yakni sejak tahun 1935, dan terus berlangsung  secara turun-temurun hingga sekarang.   

Jack Mudastra menambahkan, selain membuat penjor, umat di daerahnya juga menghias gereja dengan aksesoris yang bernuansa tradisional Bali. Persiapan itu telah dilakukan umat sejak beberapa hari terakhir.

Kegiatan lain menjelang Natal, kata dia, umat juga melakukan kegiatan sosial berupa kunjungan ke panti-panti asuhan. Selain itu lebih mempererat persaudaraan dengan mengirimkan kue, masakan dan buah-buahan kepada tetangga yang non-Kristiani.

"Tradisi itu kami warisi dari leluhur, yakni saling menerima dan memberi dengan umat Hindu yang selama ini hidup berdampingan dalam satu banjar," ujar Jack Mudastra.

Gereja Paroki Tritunggal Mahakudus Banjar Tuka yang berkapasitas 2.000 orang itu akan menggelar misa suci perayaan Natal 2010 pada Jumat (24/12) malam mulai pukul 19.00 Wita.

Kegiatan tersebut dilanjutkan pada perayaan Natal 2010 berupa dua kali misa suci yakni pagi dan sore hari, dipimpin Romo Paulus Payong SPD dengan melibatkan ribuan umat Nasrani dari desa-desa di sekitar Kecamatan Kuta Utara.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010