Singaraja (Antara Bali) - Guru Besar Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Kota Singaraja, Bali, Prof Dr Nengah Bawa Atmadja MA mengatakan pendidikan model asrama di SMA dan SMK Bali Mandara Buleleng mendidik siswa menjadi generasi berkarakter yang kini dicita-citakan pemerintah.

"Model ini sangat bagus. Sudah terbukti banyak mencetak para siswa andal dan berprestasi," kata Prof Bawa Atmaja di Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Minggu.

Ia mengatakan, model pendidikan tersebut sangat signifikan membentuk karakter siswa karena mereka (siswa) penuh dalam suasana kependidikan tanpa pengaruh negatif dari luar.

"Model asrama itulah model Ki Hajar Dewantara yang kini didengung-dengungkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan. Bali sudah lebih dulu memulainya," kata dia.

Menurut dia, model pendidikan Ki Hajar Dewantara kini mulai dilirik kembali setelah model-model pendidikan barat dinilai tidak sesuai dengan suasana kependidikan di tanah air.

"Model asrama dimana guru dan siswa tinggal bersama-sama juga sangat bagus dari segi transformasi ilmu. Para siswa dapat meniru bagaimana sikap gurunya. Guru yang baik adalah mereka yang bisa mencontohkan perilaku yang baik pula. Itulah yang akan dicontoh para siswa," katanya.

Model asrama, kata dia, sebenarnya merupakan model modern dari pendidikan pasraman dalam Agama Hindu yang kemudian diinisiasi menjadi model pesantren dalam Agama Islam.

Bawa Atmadja lebih lanjut berharap model pendidikan asrama bisa dikembangkan di beberapa wilayah di tanah air karena sudah terbukti melahirkan generasi muda berprestasi dan berkarakter. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016