Denpasar (Antara Bali) - Warga kota Denpasar atau siapa saja yang ingin masuk kota Denpasar kini tak perlu risau dengan kondisi kemacetan lalulintas. Sebab pada minggu (22/05)  bertempat di Lapangan Niti Praja Lumintang Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra akan meluncurkan sebuah aplikasi yang dinamakan ATCS (Area Traffic Control System) Denpasar, yang dipersembahkan oleh STIKOM Bali.
 
Aplikasi ATCS Denpasar ini dbuat oleh empat dosen STIKOM Bali yakni Dedy Suryawan, S.Kom, M.Kom., Ricky Aurelius Nurtanto Diaz, S.Kom., MT.,  Komang Setia Buana, S.Kom., MT., dan IGN Megananta, S.Kom., MT.
 
"Aplikasi ini mulai dikerjakan  awal Februari 2016 hingga akhir April 2016 atau sekitar 60 hari," kata Dedy Suryawan, Kepala Bagian Pengembangan Sistem Informasi STIKOM Bali yang menjadi pimpinan project ini saat bersama manajmen STIKOM Bali dan komunitas penggemar sepeda beraudiensi dengan walikota Denpasar, Senin (16/05/).
 
Lebih jauh Dedy Suryawan menjelaskan,  aplikasi  ATCS merupakan sistem monitoring lalulintas yang dibangun pada sistem operasi Android yang dapat diakses melalui perangkat mobile. Aplikasi tersebut  terintegrasi dengan ATCS Dinas Perhubungan Kota Denpasar yang terkoneksi dengan  CCTV di 55 persimpangan jalan. Informasi yang diterima dari sistem ATCS ini berupa live streaming kondisi lalulintas pada titik-titik tertentu, peta di sekitar lokasi tersebut, informasi kondisi setiap simpang jalan, informasi acara yang dapat mengganggu perjalanan dan mengakibatkan pengalihan arus lalulintas pada hari-hari tertentu.
 
"Untuk menggunakan aplikasi ini,  mulai 22 Mei silahkan Anda download di play stor. Setelah itu, klik menu, maka akan muncul nama-nama simpang jalan di seluruh kota Denpasar. Misalnya Simpang Teuku umar, simpang Gunung Salak,  Lapangan Buyung, Mahendaradata,  simpang Batanta,   Kapten Japa, Simpang Dewi Sartika dan lain-lain. Nah pilih salah satu simpang,  akan muncul live streaming kondisi arus lalulintas di simpang jalan tersebut," terang Dedy Suryawan.
 
Dia menambahkan, manfaat aplikasi ini adalah mempermudah pengguna jalan untuk memonitor kemacetan lalulintas agar pengguna dapat mencari jalan alternatif atau menghindari kemacetan pada jalan-jalan yang padat kendaraan.  
 
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar, saat ini sudah terpasang  televisi sirkuit tertutup atau Closed Circuit Television (CCTV)  di 55 persimpangan jalan di kota Denpasar. "Target kami terpasang  200 CCTV di Denpasar," kata Gede Astika.
 
Pada kesempatan ini walikota Rai Mantara minta agar aplikasi ini diintegrasikan dengan aplikasi  waze atau aplikasi berbasis lalu lintas dan navigasi.
 
Acara launching ATCS ini dirangkaikan dengan jalan santai yang digelar Harian Tribun Bali, sekaligus menandai mulai diberlakukannya Car Free Day di kawasan Lumintang, Denpasar. (*)

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016