Negara (Antara Bali) - Jalan kampung di Kelurahan Gililamuk, Kabupaten Jembrana yang sering dijadikan jalur alternatif saat terjadi antrian di pelabuhan rusak parah.

Kerusakan paling parah terjadi di Gang I, yang merupakan jalur alternatif bagi kendaraan yang menuju arah Denpasar, saat terjadi antrian di pelabuhan.

"Apalagi sejak penertiban truk bermuatan melebihi tonase dilakukan jembatan timbang. Hampir setiap saat jalan kampung ini digunakan sebagai jalur alternatif. Dulu paling hanya digunakan saat antrian mudik lebaran atau libur panjang saja," kata salah seorang warga.

Karena jalan tersebut hanya menggunakan aspal lapisan penetrasi (lapen), dengan beban kendaraan yang berat, membuat permukaan aspal hingga batu-batunya mengelupas.

Bahkan, di salah satu perempatan, gorong-gorongnya jebol diduga karena tidak mampu menahan beban truk, sehingga saat ini tidak bisa dilalui kendaraan.

Lurah Gilimanuk Gede Ngurah Widiada mengatakan, gorong-gorong tersebut jebol sekitar satu minggu lalu, dan sudah dilaporkan ke Dinas Pekerjaan Umum Jembrana.

"Dari Dinas Pekerjaan Umum sudah mengecek, dan sudah diberikan tanda. Dalam waktu dekat akan diperbaiki," katanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Jembrana Gusti Putu Mertadana saat dikonfirmasi mengatakan, selain gorong-gorong yang ambrol tersebut, pihaknya juga akan memperbaiki jalan kampung yang sering dijadikan jalur alternatif kendaraan.

Menurutnya, perbaikan jalan-jalan alternatif tersebut ditargetkan selesai sebelum terjadi arus mudik lebaran.(GBI)

Pewarta: Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016