Klungkung (Antara Bali) - Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali disosialisasikan di wilayah Klungkung, dengan mengundang berbagai unsur masyarakat di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kania.
Sosialisasi Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali dihadiri Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Bali Ketut Lihadnyana, Kepala Badan Pemerdayaan Masyarakat, Perempuan, Kluarga Berencana dan Pemerintahan Desa Klungkung I Wayan Suteja, Majelis Madia Desa Pekraman, Perbekel, Bendesa, Kelian Subak Sawah dan Kelian Subak Abian di Kabupaten Klungkung.
Pada acara sosialisasi itu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Rabu menyampaikan, manfaat BKK dari dulu sudah dirasakan, sehingga pengelolaannya harus dilaksanakan secara tepat.
"Perlu sosialisasi lebih lanjut, agar nanti dalam pelaksanaannya tidak ada hal yang salah. Terutama yang paling penting, BKK itu bisa diperuntukkan sesuai dengan skala prioritas perkembangan di desa," ujar Bupati Suwirta.
Dia menambahkan, dengan adanya bantuan BKK, diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan di desa dan dapat menekan angka kemiskinan.
Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Bali Ketut Lihadnyana menyatakan, dengan adanya perubahan Pemendagri 37 Tahun 2007, di mana dana langsung ditransfer ke rekening desa pekraman atau subak.
"Namun sekarang dengan adanya Pemendagri 113 Tahun 2016 bahwa dana ditransfer ke rekening desa, direalisasikan dalam bentuk belanja langsung berupa kegiatan," ucap Lihadnyana.
Ia mengatakan, tujuan dari sosialisasi ini untuk menyamakan pandangan dan persepsi dalam pengelolaan Bantuan Keuangan Khusus, agar bisa dipergunakan secara sebaik-baiknya.
Tujuan lainnya, adalah memberikan pemahaman yang sama terhadap penatausahaan dana BKK kepada desa adat dan subak serta subak abian, agar penggunaannya tidak menyimpang dari aturan yang berlaku. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Sosialisasi Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali dihadiri Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Bali Ketut Lihadnyana, Kepala Badan Pemerdayaan Masyarakat, Perempuan, Kluarga Berencana dan Pemerintahan Desa Klungkung I Wayan Suteja, Majelis Madia Desa Pekraman, Perbekel, Bendesa, Kelian Subak Sawah dan Kelian Subak Abian di Kabupaten Klungkung.
Pada acara sosialisasi itu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Rabu menyampaikan, manfaat BKK dari dulu sudah dirasakan, sehingga pengelolaannya harus dilaksanakan secara tepat.
"Perlu sosialisasi lebih lanjut, agar nanti dalam pelaksanaannya tidak ada hal yang salah. Terutama yang paling penting, BKK itu bisa diperuntukkan sesuai dengan skala prioritas perkembangan di desa," ujar Bupati Suwirta.
Dia menambahkan, dengan adanya bantuan BKK, diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan di desa dan dapat menekan angka kemiskinan.
Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Bali Ketut Lihadnyana menyatakan, dengan adanya perubahan Pemendagri 37 Tahun 2007, di mana dana langsung ditransfer ke rekening desa pekraman atau subak.
"Namun sekarang dengan adanya Pemendagri 113 Tahun 2016 bahwa dana ditransfer ke rekening desa, direalisasikan dalam bentuk belanja langsung berupa kegiatan," ucap Lihadnyana.
Ia mengatakan, tujuan dari sosialisasi ini untuk menyamakan pandangan dan persepsi dalam pengelolaan Bantuan Keuangan Khusus, agar bisa dipergunakan secara sebaik-baiknya.
Tujuan lainnya, adalah memberikan pemahaman yang sama terhadap penatausahaan dana BKK kepada desa adat dan subak serta subak abian, agar penggunaannya tidak menyimpang dari aturan yang berlaku. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016