Karangasem (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Karangasem, Bali melakukan kegiatan "ngaturang bakti pujawali piodalan" bertepatan pada "rahine Anggara Kasih Prangbakat", di Pura Prajapati Hyang Aluh Besakih.

Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa usai kegiatan, Selasa mengatakan, "ngaturang pujawali piodalan" merupakan wujud yadnya pengorbanan suci umat melalui persembahyangan.

"Guna memuliakan Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa yang berstana di Pura Prajapati Hyang Aluh, sebagai manifestasi saktinya Bhatara Ciwa, memberi inspirasi akan kesadaran adanya hukum karma, yakni lahir, hidup, dan mati," ujar Wabup Artha Dipa.

Pura Prajapati Hyang Aluh merupakan tempat suci umat Hindu melaksanakan ritual, terkait permohonan anugerah keselamatan dan kesentosaan umat.

Pura ini sebagai kahyangan jagat "penghulun setra" Bali, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari keberadaan pura-pura di Besakih. Khususnya Pura Dalem Puri, yang memiliki keunikan fungsi dalam menjembatani kepercayaan umat terhadap para leluhur.

Saat puncak upacara, dilengkapi dengan prosesi Tari Topeng Sida Karya dan iringan tetabuhan gong yang dibarengi dengan para pemedek "mengayab banten pemeraascita", usai prosesi upacara pidalan diakhiri dengan persembahyangan bersama, `nunas tirta lan bija`.

Menurut Wabup Artha Dipa, saat piodalan berlangsung, dipuja kemuliaan Hyang Widhi untuk dapat memberikan berkah karunia keselamatan, bagi umat manusia dan jagat skala beserta seluruh isinya.

Upacara piodalan menggunakan kelengkapan Catur Rebah dengan pecaruan manca, serta kelengkapan suci. Pejatian itu dipuput oleh Ida Pedanda Istri Rai dari Griya Gunung Biau Desa Muncan, Kecamatan Selat Karangasem.

Selain dihadiri Wabup Karangasem Artha Dipa, kegiatan ini juga dihadiri Kepala SKPD di jajaran Pemkab Karangasem beserta staf. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Tri Vivi Suryani

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016