Denpasar (Antara Bali) - Wali Kota Denpasar, Bali Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menghadiri upacara ritual agama Hindu, yakni prosesi "Nutug Karya Pedudusan Alit" di Pura Pemerajan Agung Alangkajeng Padangsambian, Kecamatan Denpasar Barat.
Ketua Panitia Karya Pedudusan Alit, Anak Agung Putu Sudirka Yoga Semadi di Denpasar, Selasa mengatakan upacara ritual "Nutug Karya Ngenteg Linggih dan Pedudusan Alit" merupakan rangkaian upacara yang telah dilaksanakan setahun lalu.
"Hari ini merupakan Upacara Nutugin Karya Ngenteng Linggih dan Pendudusan Alit yang telah dilaksanakan tahun lalu, dengan diadakannya serangkaian karya ini bertujuan untuk menyelesaikan serangkaian Karya Ngenteng Linggih dan Pedudusan Alit tersebut," ujarnya.
Ia mengatakan "Pengempon" (warga bertanggungjawab) Pemeranjan Agung Alangkajeng Padangsambian ini lebih 100 kepala keluarga (KK), yang tersebar di kawasan Padangsambian yakni Banjar Pagutan, Dukuh Sari, Batu Kandik dan Imam Bonjol.
"Kami berharap kepada masyarakat khususnya pengempon pemerajan dengan adanya upacara seperti ini nantinya dapat dijadikan `srada bakti` atau persembahan suci untuk meningkatkan rasa persatuan di kalangan warga, dan dengan terlaksananya karya ini menjadi berkah untuk kesejahteraan masyarakat serta umat sedharma," ujarnya.
Agung Sudirka lebih lanjut mengatakan kehadiran Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra merupakan kebanggaan bagi warga masyarakat, dan memberikan perhatian.
"Bapak Wali Kota Rai Mantra peduli kepada masyarakat dan telah memberi bantuan kepada warga Pemerajan sebagai stimulan untuk menyelesaikan renovasi serta serangkaian Karya Ngenteg Linggih dan Pedudusan Alit," ucapnya.
Pada kesempatan tersebut Wali Kota Rai Mantra mengapresiasi dengan antusiasme warga masyarakat dalam melaksanakan upacara yadnya (kurban suci).
"Dengan penyelenggaran upacara ritual tersebut akan terwujud rasa persatuan dan rasa bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi (Tuhan) semakin meningkat," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Ketua Panitia Karya Pedudusan Alit, Anak Agung Putu Sudirka Yoga Semadi di Denpasar, Selasa mengatakan upacara ritual "Nutug Karya Ngenteg Linggih dan Pedudusan Alit" merupakan rangkaian upacara yang telah dilaksanakan setahun lalu.
"Hari ini merupakan Upacara Nutugin Karya Ngenteng Linggih dan Pendudusan Alit yang telah dilaksanakan tahun lalu, dengan diadakannya serangkaian karya ini bertujuan untuk menyelesaikan serangkaian Karya Ngenteng Linggih dan Pedudusan Alit tersebut," ujarnya.
Ia mengatakan "Pengempon" (warga bertanggungjawab) Pemeranjan Agung Alangkajeng Padangsambian ini lebih 100 kepala keluarga (KK), yang tersebar di kawasan Padangsambian yakni Banjar Pagutan, Dukuh Sari, Batu Kandik dan Imam Bonjol.
"Kami berharap kepada masyarakat khususnya pengempon pemerajan dengan adanya upacara seperti ini nantinya dapat dijadikan `srada bakti` atau persembahan suci untuk meningkatkan rasa persatuan di kalangan warga, dan dengan terlaksananya karya ini menjadi berkah untuk kesejahteraan masyarakat serta umat sedharma," ujarnya.
Agung Sudirka lebih lanjut mengatakan kehadiran Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra merupakan kebanggaan bagi warga masyarakat, dan memberikan perhatian.
"Bapak Wali Kota Rai Mantra peduli kepada masyarakat dan telah memberi bantuan kepada warga Pemerajan sebagai stimulan untuk menyelesaikan renovasi serta serangkaian Karya Ngenteg Linggih dan Pedudusan Alit," ucapnya.
Pada kesempatan tersebut Wali Kota Rai Mantra mengapresiasi dengan antusiasme warga masyarakat dalam melaksanakan upacara yadnya (kurban suci).
"Dengan penyelenggaran upacara ritual tersebut akan terwujud rasa persatuan dan rasa bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi (Tuhan) semakin meningkat," katanya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016