Denpasar (Antara Bali) - Kepala Badan Pusat Statistik Kota Denpasar I Gede Suarta mengatakan data Sensus Ekonomi (SE) 2016 sangat berpengaruh pada pembangunan perkotaan.

"Tidak ada kaitan dengan pungutan pajak. Untuk itu, kami berharap kepada masyarakat memberikan data yang valid dan keterangan jujur guna menyukseskan SE 2016 di Kota Denpasar," katanya di Denpasar, Rabu.

Ia mengatakan bahwa petugas sensus telah melakukan pendataan sejak 1 Mei.

Setelah beberapa hari para petugas SE ke lapangan mencari data, kata dia, ternyata masih ditemukan beberapa masyarakat dan pemilik perusahaan yang tidak memberikan data secara benar dan jujur.

"Agar hal seperti ini tidak terjadi lagi, kami mempertegas bahwa Sensus Ekonomi 2016 tidak ada kaitannya dengan pajak. Untuk itu, kami harapkan kejujuran data dari masyarakat pelaku usaha," ujarnya.

Suarta lebih lanjut mengatakan bahwa hasil dari SE akan berpengaruh pada pembangunan di Kota Denpasar.

Selain itu, SE memiliki beberapa manfaat bagi pelaku usaha, pemerintah, peneliti, dan masyarakat.

Ia menegaskan manfaat dari sensus bagi pelaku usaha adalah dapat mengetahui posisi dan peluang usaha serta daya saing usaha.

Bagi pemerintah, bermanfaat sebagai landasan perencanaan dan pengambilan kebijakan serta evaluasi kegiatan, sedangkan bagi peneliti bermanfaat sebagai bahan penelitian ilmiah dan pengamatan bidang ekonomi.

Untuk masyarakat, lanjut dia, berguna menerima manfaat dari kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah.

Selain itu, data SE sangat bermanfaat bagi pengusaha dalam bentuk aliansi usaha sejenis, bangun strategi bisnis lebih akurat, dan pengawasan persaingan usaha.

Masyarakat maupun pemilik perusahaan jika didatangi petugas SE 2016 agar diterima dengan baik, jawab semua pertanyaan dengan baik, jujur supaya data yang dihasilkan dapat digunakan sebagai perencanaan dan pengambilan kebijakan serta perencanaan investasi usaha.

Apabila responden menolak untuk didata, kata dia, berarti yang bersangkutan telah melanggar Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik.

"Untuk dampak dalam jangka panjang, data yang dihasilkan tidak akurat sehingga kebijakan dan perencanaan pembangunan yang diambil juga tidak akurat," ucapnya.

Untuk keberhasilan sensus ekonomi, diharapkan lembaga terkait untuk mengedukasi para pengusaha dan pengelola kegiatan di bawah binaannya untuk memberikan informasi yang benar kepada petugas SE 2016.

Di samping itu, pimpinan pengusaha untuk menyampaikan, mengedukasi pengusaha, dan anggota himpunan atau asosiasinya untuk menerima dan memberikan informasi yang benar kepada petugas SE 2016.

"Semua pihak ikut menyukseskan SE 2016 guna menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016