Semarapura (Antara Bali) - Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta membuka pelatihan penanggulangan bencana Kabupaten Klungkung tahun 2016 di SKB Banjarangkan sebagai langkah menjamin perlindungan keamanan bagi masyarakat.
Wabup Kasta ketika membuka kegiatan tersebut, Selasa menyatakan, pelatihan sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Klungkung untuk selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dalam menjamin dan memberikan perlindungan keamanan bagi segenap masyarakat.
"Mulai tahun 2015 kami telah membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Hal ini harus kami maknai bahwa penanggulangan bencana wajib mendapatkan penanganan prioritas baik oleh pemerintah pusat maupun daerah," kata Made Kasta.
Dia melanjutkan, Kabupaten Klungkung memiliki wilayah kepulauan yang sangat rentan terhadap terjadinya bencana. Seperti tsunami, kebakaran, banjir, gelombang ekstrem, abrasi, gempa bumi dan kekeringan.
"Salah satu upaya peningkatan kesiapsiagaan yang dapat kami lakukan adalah dengan meningkatkan kemampuan personel yang bertugas dalam penanggulangan bencana," ujarnya, seraya berharap kepada seluruh peserta agar mengikuti pelatihan ini dengan baik dan serius.
Ketua panitia penyelenggara pelatihan I Made Syantara menyampaikan, tema pelatihan adalah "Dengan sistem Penanggulangan Bencana Terintegrasi kita wujudkan Klungkung tangguh bencana menuju masyarakat unggul dan sejahtra untuk meningkatkan kapasitas SDM yang menangani penanggulangan bencana di Kabupaten Klungkung".
Dikatakan dia, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan daerah dalam penanggulangan bencana dengan memaksimalkan koordinasi antar-stake holder di Kabupaten Klungkung.
Pelatihan ini diselenggarakan selama tiga hari mulai dari tanggal 2-4 Mei 2016 mendatang, dengan narasumber dari BMKG wilayah III Denpasar. Pelatihan diikuti 33 orang peserta yang terdiri dari tim gabungan dinas kesehatan, Dinas Sosial, Damkar, RSU, PMR dan Pramuka. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Wabup Kasta ketika membuka kegiatan tersebut, Selasa menyatakan, pelatihan sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Klungkung untuk selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dalam menjamin dan memberikan perlindungan keamanan bagi segenap masyarakat.
"Mulai tahun 2015 kami telah membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Hal ini harus kami maknai bahwa penanggulangan bencana wajib mendapatkan penanganan prioritas baik oleh pemerintah pusat maupun daerah," kata Made Kasta.
Dia melanjutkan, Kabupaten Klungkung memiliki wilayah kepulauan yang sangat rentan terhadap terjadinya bencana. Seperti tsunami, kebakaran, banjir, gelombang ekstrem, abrasi, gempa bumi dan kekeringan.
"Salah satu upaya peningkatan kesiapsiagaan yang dapat kami lakukan adalah dengan meningkatkan kemampuan personel yang bertugas dalam penanggulangan bencana," ujarnya, seraya berharap kepada seluruh peserta agar mengikuti pelatihan ini dengan baik dan serius.
Ketua panitia penyelenggara pelatihan I Made Syantara menyampaikan, tema pelatihan adalah "Dengan sistem Penanggulangan Bencana Terintegrasi kita wujudkan Klungkung tangguh bencana menuju masyarakat unggul dan sejahtra untuk meningkatkan kapasitas SDM yang menangani penanggulangan bencana di Kabupaten Klungkung".
Dikatakan dia, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan daerah dalam penanggulangan bencana dengan memaksimalkan koordinasi antar-stake holder di Kabupaten Klungkung.
Pelatihan ini diselenggarakan selama tiga hari mulai dari tanggal 2-4 Mei 2016 mendatang, dengan narasumber dari BMKG wilayah III Denpasar. Pelatihan diikuti 33 orang peserta yang terdiri dari tim gabungan dinas kesehatan, Dinas Sosial, Damkar, RSU, PMR dan Pramuka. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016