Kuta (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, siap mengucurkan dana Rp6 miliar tahun anggaran 2016 untuk pembangunan pasar Desa Adat Legian, Kuta.
"Pemerintah siap mendukung pembangunan pasar Desa Adat Legian sebesar Rp6 miliar yang bersumber dari APBD Badung," kata Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dalam kunjungannya di Aula Wiswa Budaya Kantor LPD Desa Adat Legian, Minggu.
Ia mengharapkan dengan adanya upaya tersebut dapat meningkatkan dan menumbuhkan roda perekonomian di daerah itu, sehingga apa yang menjadi program Desa Adat Legian dapat terus maju dan berkembang.
Dalam acara kunjungan Bupati Badung itu dihadiri Camat Kuta I Gede Rai Wijaya dan Lurah Legian I Made Madia Surya Natha, Bendesa Adat Legian IGN Sudiarsa, Penyarikan Desa Adat Legian I Wayan Sunadi dan masyarakat Desa Adat Legian.
"Saya sangat mengapresiasi keinginan desa setempat ingin membangun pasar tradisional di daerah tersebut agar perekonomian berjalan secara berkesinambungan," ujarnya.
Bendesa Adat Legian IGN Sudiarsa mengatakan sejumlah program Desa Adat Legian antara lain rencana pembangunan pasar yang sempat terbakar pada awal Tahun 2016.
"Luas tanah pasar pagi seluas 30 are. Untuk pembangunan fisik saja kira-kira membutuhkan anggaran Rp5,5 miliar sampai Rp6 miliar," ujar Sudiarsa yang juga anggota DPRD Badung.
Selain pembangunan pasar pagi, Desa Adat Legian juga merencanakan membangun pasar seni, sarana pendidikan seperti TK/PAUD serta sekolah tingkat lanjut.
Desa Adat Legian merencanakan pembangunan tempat pengolahan sampah terpadu. "Untuk kepariwisataan, Desa Adat Legian kembali melaksanakan Legian Beach Festival yang telah mendapatkan dukungan dari Kementerian Pariwisata," ujarnya.
Kementerian Pariwisata memberikan kita kesempatan "show" kesenian di depan wartawan domestik dan internasional di Jakarta, sebelum pelaksanaan Legian Festival. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Pemerintah siap mendukung pembangunan pasar Desa Adat Legian sebesar Rp6 miliar yang bersumber dari APBD Badung," kata Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dalam kunjungannya di Aula Wiswa Budaya Kantor LPD Desa Adat Legian, Minggu.
Ia mengharapkan dengan adanya upaya tersebut dapat meningkatkan dan menumbuhkan roda perekonomian di daerah itu, sehingga apa yang menjadi program Desa Adat Legian dapat terus maju dan berkembang.
Dalam acara kunjungan Bupati Badung itu dihadiri Camat Kuta I Gede Rai Wijaya dan Lurah Legian I Made Madia Surya Natha, Bendesa Adat Legian IGN Sudiarsa, Penyarikan Desa Adat Legian I Wayan Sunadi dan masyarakat Desa Adat Legian.
"Saya sangat mengapresiasi keinginan desa setempat ingin membangun pasar tradisional di daerah tersebut agar perekonomian berjalan secara berkesinambungan," ujarnya.
Bendesa Adat Legian IGN Sudiarsa mengatakan sejumlah program Desa Adat Legian antara lain rencana pembangunan pasar yang sempat terbakar pada awal Tahun 2016.
"Luas tanah pasar pagi seluas 30 are. Untuk pembangunan fisik saja kira-kira membutuhkan anggaran Rp5,5 miliar sampai Rp6 miliar," ujar Sudiarsa yang juga anggota DPRD Badung.
Selain pembangunan pasar pagi, Desa Adat Legian juga merencanakan membangun pasar seni, sarana pendidikan seperti TK/PAUD serta sekolah tingkat lanjut.
Desa Adat Legian merencanakan pembangunan tempat pengolahan sampah terpadu. "Untuk kepariwisataan, Desa Adat Legian kembali melaksanakan Legian Beach Festival yang telah mendapatkan dukungan dari Kementerian Pariwisata," ujarnya.
Kementerian Pariwisata memberikan kita kesempatan "show" kesenian di depan wartawan domestik dan internasional di Jakarta, sebelum pelaksanaan Legian Festival. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016