Denpasar (Antara Bali) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho mendampingi petugas Sensus Ekonomi (SE) 2016 untuk mengawali pendataan ke rumah Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Cokorda Ngurah Pemayun di Denpasar, Minggu.
"Pendataan kepada tokoh-tokoh masyarakat, termasuk Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengawali kegiatan SE-2016 yang akan dilaksanakan selama sebulan penuh, 1-31 Mei 2016," kata Kepala BPS Provinsi Bali Adi Nugroho.
Ia mengatakan secara seremonial SE-2016 ditujukan kepada tokoh-tokoh masyarakat di tingkat Provinsi Bali maupun kabupaten/kota, terlepas ada tidaknya usaha bisnis di rumah tokoh tersebut.
"Peran para tokoh dan masyarakat, terutama pengusaha sangat diharap untuk memberikan informasi yang akurat dalam menyukseskan SE-2016," ujar Adi Nugroho.
I Gede Hendrayana, seorang petugas SE-2016 yang melakukan pendataan di rumah Sekda Provinsi Bali, mengatakan setiap rumah menjadi sasaran petugas sensus, ada atau tidaknya usaha bisnis di rumah tersebut.
Setiap pemilik rumah yang didatangi, jika di rumah tersebut tidak ada usaha bisnis cukup dengan dua hingga tiga pertanyaan, sementara kalau di rumah tersebut terdapat usaha bisnis pertanyaan berkembang hingga 20-23 pertanyaan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Cokorda Ngurah Pemayun menyambut baik kedatangan petugas SE-2016, dengan harapan dapat melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik.
Demikian pula kepada masyarakat dan pengusaha diharapkan ikut ambil bagian dalam menyukseskan SE-2016 dengan memberikan informasi yang akurat sesuai yang diperlukan petugas.
Hal itu sangat penting karena data hasil SE-2016 akan menjadi patokan pemerintah dalam menentukan kebijakan ekonomi sepuluh tahun ke depan.
Adi Nugroho menambahkan dalam menyukseskan SE-2016 di Bali dilibatkan sebanyak 6.179 petugas yang tersebar di sembilan kabupaten, kota di Pulau Dewata.
Berbagai upaya dan persiapan sebelumnya telah dilakukan, selain pembinaan dan pelatihan bagi petugas sensus, juga juga melakukan sosialisasi di masing-masing kabupaten/kota. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Pendataan kepada tokoh-tokoh masyarakat, termasuk Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengawali kegiatan SE-2016 yang akan dilaksanakan selama sebulan penuh, 1-31 Mei 2016," kata Kepala BPS Provinsi Bali Adi Nugroho.
Ia mengatakan secara seremonial SE-2016 ditujukan kepada tokoh-tokoh masyarakat di tingkat Provinsi Bali maupun kabupaten/kota, terlepas ada tidaknya usaha bisnis di rumah tokoh tersebut.
"Peran para tokoh dan masyarakat, terutama pengusaha sangat diharap untuk memberikan informasi yang akurat dalam menyukseskan SE-2016," ujar Adi Nugroho.
I Gede Hendrayana, seorang petugas SE-2016 yang melakukan pendataan di rumah Sekda Provinsi Bali, mengatakan setiap rumah menjadi sasaran petugas sensus, ada atau tidaknya usaha bisnis di rumah tersebut.
Setiap pemilik rumah yang didatangi, jika di rumah tersebut tidak ada usaha bisnis cukup dengan dua hingga tiga pertanyaan, sementara kalau di rumah tersebut terdapat usaha bisnis pertanyaan berkembang hingga 20-23 pertanyaan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Cokorda Ngurah Pemayun menyambut baik kedatangan petugas SE-2016, dengan harapan dapat melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik.
Demikian pula kepada masyarakat dan pengusaha diharapkan ikut ambil bagian dalam menyukseskan SE-2016 dengan memberikan informasi yang akurat sesuai yang diperlukan petugas.
Hal itu sangat penting karena data hasil SE-2016 akan menjadi patokan pemerintah dalam menentukan kebijakan ekonomi sepuluh tahun ke depan.
Adi Nugroho menambahkan dalam menyukseskan SE-2016 di Bali dilibatkan sebanyak 6.179 petugas yang tersebar di sembilan kabupaten, kota di Pulau Dewata.
Berbagai upaya dan persiapan sebelumnya telah dilakukan, selain pembinaan dan pelatihan bagi petugas sensus, juga juga melakukan sosialisasi di masing-masing kabupaten/kota. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016