Buleleng (Antara Bali) - Bupati Buleleng, Bali, Putu Agus Suradnyana, mengajak masyarakat melestarikan wayang kulit yang sudah ditetapkan sebagai kesenian khas daerah itu.

"Wayang kulit juga merupakan warisan leluhur yang eksistensinya harus dijaga dalam beberapa dekade mendatang," kata Agus Suradnyana ketika menilai lomba desa di Nagasepeha, Kabupaten Buleleng, Senin.

Ia menjelaskan, kreativitas yang dikembangkan para leluhur harus diteladani dan ditiru agar seni khas kabupaten paling utara Pulau Dewata itu dapat berjaya dan dikenal ke seluruh dunia.

"Tugas kita semua adalah berpartisipasi dan mengambil peran menjaga kesenian wayang kulit agar dapat dimiliki oleh seluruh masyarakat Buleleng dan menjadi bagian penting dari kebudayaan Indonesia," kata Agus.

Lebih lanjut, Agus menegaskan wayang kulit harus terus dipupuk untuk dijaga kelestariannya. Kesenian ini mesti dapat memperkaya puncak-puncak budaya Buleleng secara keseluruhan.

"Kesenian wayang kulit sarat dengan nilai-nilai filosofis Buleleng yang terkenal dengan keramahtamahan, kesantunan, kegotongroyongan, dan agamis, selain dapat berfungsi menghibur juga menjadi media pendidikan dan pencerahan bagi masyarakat," ungkapnya.

Selain itu, Agus yang juga Ketua DPC PDIP itu menambahkan, para perajin yang ada di Buleleng harus tahu cara memasarkan kerajiannya seperti pengerajin di Kabupaten Gianyar.

"Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian Buleleng sudah berusaha juga untuk memasarkan, mungkin cara memasarkan dan kekinian yang diinginkan oleh pasar mungkin harus kita pelajari sehingga kerajinan harus banyak berinovasi tidak bisa terus dipertahankan harus ada banyak inovasi-inovasi yang baru," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016