Denpasar (Antara Bali) - Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (IMI) bekerja sama dengan FIA menggelar seminar sekaligus pelatihan mengusung tema "Asia Pacific Cluster Training 2016" di Kuta, Bali.
"30 peserta utusan lima negara ikut pada kegiatan dua hari, 23-24 April 2016 sebagai upaya meningkatkan kualitas, kedisiplinan dan kinerja sumber daya manusia yang diperlukan dalam melangsungkan suatu kejuaraan olahraga otomotif," kata Sekjen PP IMI Jeffrey JP dalam surat elektronika diterima Antara di Denpasar, Sabtu.
Dikatakan, melalui kegiatan seminar dan latihan diharapkan mampu mengembangkan sumber daya manusia, sekaligus sebagai pintu gerbang informasi, karena pengetahuan terkini sangat penting untuk diketahui, khususnya bagi mereka yang terlibat secara langsung dalam dunia otomotif.
"Asia Pacific Cluster Training juga mengadakan pelatihan dan technical delegate agar standar yang digunakan sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan oleh FIA," ujar Jeffrey JP.
PP IMI tahun lalu sukses menggelar seminar serupa yang dilaksanakan di Singapura, dan kini Indonesia mendapat kesempatan langsung dari FIA sebagai tuan rumah penyelenggara Asia Pacific Cluster Training.
Seminar dan pelatihan tersebut diikuti sebanyak 30 peserta utusan dari lima negara di Asia Pasifik yang meliuputi Malaysia, Thailand, Pilipina, Australia dan tuan rumah Indonesia.
"Asia Pacific Cluster Training" merupakan salah satu program yang terdapat dalam agenda besar FIA University. FIA University merupakan sebuah wadah yang memiliki visi dan misi untuk meningkatkan kemampuan kegiatan organizer di seluruh dunia.
Tujuannya agar para pembuat kegiatan memiliki kualitas dan kapasitas yang mumpuni sehingga pada akhirnya mereka dapat menghasilkan sebuah kegiatan yang berkelas.
IMI dan FIA mengharapkan agar para pelaku dalam industri otomotif yang berencana mengikuti ataupun mengadakan sebuah kejuaraan otomotif dapat lebih berkembang, baik dari segi kemampuan maupun pengetahuan.
Hal ini diperlukan agar pada akhirnya mampu menciptakan kegiatan atau kejuaraan olahraga otomotif yang lebih berkualitas, bergengsi, dan penuh sportivitas.
"Harapan kami melalui seminar ini agar para peserta betul-betul memanfaatkan program Asia Pacific Cluster Training yang digagas oleh FIA untuk meningkatkan wawasan sekaligus membenahi kinerja SDM di tempat mereka berada," kata Jeffrey. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"30 peserta utusan lima negara ikut pada kegiatan dua hari, 23-24 April 2016 sebagai upaya meningkatkan kualitas, kedisiplinan dan kinerja sumber daya manusia yang diperlukan dalam melangsungkan suatu kejuaraan olahraga otomotif," kata Sekjen PP IMI Jeffrey JP dalam surat elektronika diterima Antara di Denpasar, Sabtu.
Dikatakan, melalui kegiatan seminar dan latihan diharapkan mampu mengembangkan sumber daya manusia, sekaligus sebagai pintu gerbang informasi, karena pengetahuan terkini sangat penting untuk diketahui, khususnya bagi mereka yang terlibat secara langsung dalam dunia otomotif.
"Asia Pacific Cluster Training juga mengadakan pelatihan dan technical delegate agar standar yang digunakan sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan oleh FIA," ujar Jeffrey JP.
PP IMI tahun lalu sukses menggelar seminar serupa yang dilaksanakan di Singapura, dan kini Indonesia mendapat kesempatan langsung dari FIA sebagai tuan rumah penyelenggara Asia Pacific Cluster Training.
Seminar dan pelatihan tersebut diikuti sebanyak 30 peserta utusan dari lima negara di Asia Pasifik yang meliuputi Malaysia, Thailand, Pilipina, Australia dan tuan rumah Indonesia.
"Asia Pacific Cluster Training" merupakan salah satu program yang terdapat dalam agenda besar FIA University. FIA University merupakan sebuah wadah yang memiliki visi dan misi untuk meningkatkan kemampuan kegiatan organizer di seluruh dunia.
Tujuannya agar para pembuat kegiatan memiliki kualitas dan kapasitas yang mumpuni sehingga pada akhirnya mereka dapat menghasilkan sebuah kegiatan yang berkelas.
IMI dan FIA mengharapkan agar para pelaku dalam industri otomotif yang berencana mengikuti ataupun mengadakan sebuah kejuaraan otomotif dapat lebih berkembang, baik dari segi kemampuan maupun pengetahuan.
Hal ini diperlukan agar pada akhirnya mampu menciptakan kegiatan atau kejuaraan olahraga otomotif yang lebih berkualitas, bergengsi, dan penuh sportivitas.
"Harapan kami melalui seminar ini agar para peserta betul-betul memanfaatkan program Asia Pacific Cluster Training yang digagas oleh FIA untuk meningkatkan wawasan sekaligus membenahi kinerja SDM di tempat mereka berada," kata Jeffrey. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016