Buleleng (Antara Bali) - PT HM Sampoerna memberikan bantuan sanitasi air bersih kepada sekitar 13.000 warga Desa Gobleg dan Selat di Kabupaten Buleleng, Bali bagian utara.
"Ribuan warga di dua desa tersebut sebelumnya kesulitan mengakses sumber air bersih karena kondisi geografis di wilayah pegunungan," kata Manajer Tanggung Jawab Sosial PT HM Sampoerna, Taruli Aritonang, Kamis.
Ia mengatakan, kehadiran fasilitas sanitasi berupa penyaringan air limbah dan penyaluran air bersih tersebut juga merupakan hasil kerja sama Sampoerna dengan Yayasan Idep Selaras Alam.
Taruli menambahkan, program tersebut bertujuan menyediakan akses air bersih bagi warga d kedua desa tersebut baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun irigasi perkebunan cengkeh.
"Perkebunan yang mendapatkan pengairan baik akan dapat meningkatkan kualitas hasil tanam dan nilai jual. Dengan demikian, kesejahteraan warga pun dapat meningkat," kata dia sembari mengungkapkan program juga bertujuan meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya air bersih dan sanitasi yang baik.
Sementara itu, Direktur Yayasan IDEP, Ade Andreawan mengatakan, program tersebut sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Buleleng yakni meningkatkan akses masyarakat terhadap pemenuhan kebutuhan dasar. termasuk di bidang sanitasi dan air bersih.
"Kami tidak hanya membangun dan menyerahkan fasilitas air bersih dan sanitasi, tetapi kami juga melatih warga di Desa Gobleg merawat dan mengelolanya dengan baik untuk kepentingan jangka panjang," paparnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Ribuan warga di dua desa tersebut sebelumnya kesulitan mengakses sumber air bersih karena kondisi geografis di wilayah pegunungan," kata Manajer Tanggung Jawab Sosial PT HM Sampoerna, Taruli Aritonang, Kamis.
Ia mengatakan, kehadiran fasilitas sanitasi berupa penyaringan air limbah dan penyaluran air bersih tersebut juga merupakan hasil kerja sama Sampoerna dengan Yayasan Idep Selaras Alam.
Taruli menambahkan, program tersebut bertujuan menyediakan akses air bersih bagi warga d kedua desa tersebut baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun irigasi perkebunan cengkeh.
"Perkebunan yang mendapatkan pengairan baik akan dapat meningkatkan kualitas hasil tanam dan nilai jual. Dengan demikian, kesejahteraan warga pun dapat meningkat," kata dia sembari mengungkapkan program juga bertujuan meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya air bersih dan sanitasi yang baik.
Sementara itu, Direktur Yayasan IDEP, Ade Andreawan mengatakan, program tersebut sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Buleleng yakni meningkatkan akses masyarakat terhadap pemenuhan kebutuhan dasar. termasuk di bidang sanitasi dan air bersih.
"Kami tidak hanya membangun dan menyerahkan fasilitas air bersih dan sanitasi, tetapi kami juga melatih warga di Desa Gobleg merawat dan mengelolanya dengan baik untuk kepentingan jangka panjang," paparnya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016