Denpasar (Antara Bali) - Kunjungan wisatawan India ke Bali persentase peningkatannya paling tinggi diantara negara lainnya berkat daya tarik Pulau Dewata yakni menyimpan berbagai keindahan alam dan tradisi serta keramahan masyarakat masyarakat setempat.
"Ini salah satu penyebab persentase kedatangan turis mancanegara asal India merupakan yang tertinggi ke Bali diawal 2016, disamping adanya persamaan budaya antara India dan Bali," kata Praktisi Pariwisata Made Sudana di Denpasar Kamis.
Persentase kedatangan turis mancanegara asal India ke Bali selama dua bulan I-2016 tercatat 48,64 persen dari 17.326 orang selama Januari-Februari 2015 menjadi 25.753 orang periode sama 2016 sehingga mempunyai peranan 3,54 persen dari total turis ke Bali.
Kemudian menyusul wisatawan asal Inggris meningkat 45,54 persen dari 18.574 orang menjadi 27.032 orang dan ditempat ketiga turis asing asal Amerika Serikat 31,55 persen, sedangkan Tiongkok bertambah 30 persen menjadi 189,594 orang.
Ia mengatakan, secara naluri, manusia berkeinginan mengetahui sesuatu yang ada kesamaan budaya yang didasari perkembangan Agama Hindu antara yang ada di negara asalnya yakni India dengan yang tumbuh dan berkembang di Bali.
Disamping itu, munculnya pusat-pusat kebudayaan India dengan praktek Yoga, serta mendatangkan pelatih dari negeri seberang itu, otomatis akan mampu memberikan informasi tentang budaya Bali setelah mereka kembali ke India.
Made Sudana menambahkan, kondisi itu merupakan salah satu jumlah turis dari negeri India itu semakin ramai datang berkunjung ke Bali, seperti yang dicatat oleh Dinas Pariwisata Provinsi Bali dengan angka kunjungan yang tumbuh menggembirakan.
Hal itu sangat masuk akal jika turis India semakin banyak datang berlibur ke pulau Dewata, tentu berkat adanya persamaan budaya yang berlandaskan agama Hindu, disamping upaya promosi pariwisata yang pernah dilakukan pemerintah Provinsi Bali ke India.
Made Sudana menjelaskan, adanya hubungan baik yang ditandai dengan saling mengunjungi para pejabat tinggi kedua negara ini, maka diharapkan akan menambah gairah bagi rakyat yang berpenghasilan tinggi di India datang berlibur ke Pulau Dewata.
Selain itu adanya kunjungan anggota parlemen India yang dipimpin Ravi Prakash Verma dari Partai Rajya Sabha, diterima Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Pada kesempatan itu dimanfaatkan untuk mempromosikan pariwisata dan kesenian Pulau Dewata kepada anggota parlemen India yang berkunjung ke Bali. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Ini salah satu penyebab persentase kedatangan turis mancanegara asal India merupakan yang tertinggi ke Bali diawal 2016, disamping adanya persamaan budaya antara India dan Bali," kata Praktisi Pariwisata Made Sudana di Denpasar Kamis.
Persentase kedatangan turis mancanegara asal India ke Bali selama dua bulan I-2016 tercatat 48,64 persen dari 17.326 orang selama Januari-Februari 2015 menjadi 25.753 orang periode sama 2016 sehingga mempunyai peranan 3,54 persen dari total turis ke Bali.
Kemudian menyusul wisatawan asal Inggris meningkat 45,54 persen dari 18.574 orang menjadi 27.032 orang dan ditempat ketiga turis asing asal Amerika Serikat 31,55 persen, sedangkan Tiongkok bertambah 30 persen menjadi 189,594 orang.
Ia mengatakan, secara naluri, manusia berkeinginan mengetahui sesuatu yang ada kesamaan budaya yang didasari perkembangan Agama Hindu antara yang ada di negara asalnya yakni India dengan yang tumbuh dan berkembang di Bali.
Disamping itu, munculnya pusat-pusat kebudayaan India dengan praktek Yoga, serta mendatangkan pelatih dari negeri seberang itu, otomatis akan mampu memberikan informasi tentang budaya Bali setelah mereka kembali ke India.
Made Sudana menambahkan, kondisi itu merupakan salah satu jumlah turis dari negeri India itu semakin ramai datang berkunjung ke Bali, seperti yang dicatat oleh Dinas Pariwisata Provinsi Bali dengan angka kunjungan yang tumbuh menggembirakan.
Hal itu sangat masuk akal jika turis India semakin banyak datang berlibur ke pulau Dewata, tentu berkat adanya persamaan budaya yang berlandaskan agama Hindu, disamping upaya promosi pariwisata yang pernah dilakukan pemerintah Provinsi Bali ke India.
Made Sudana menjelaskan, adanya hubungan baik yang ditandai dengan saling mengunjungi para pejabat tinggi kedua negara ini, maka diharapkan akan menambah gairah bagi rakyat yang berpenghasilan tinggi di India datang berlibur ke Pulau Dewata.
Selain itu adanya kunjungan anggota parlemen India yang dipimpin Ravi Prakash Verma dari Partai Rajya Sabha, diterima Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Pada kesempatan itu dimanfaatkan untuk mempromosikan pariwisata dan kesenian Pulau Dewata kepada anggota parlemen India yang berkunjung ke Bali. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016