Denpasar (Antara Bali) - Sejumlah siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, dan para gurunya mendapat keterampilan membuat kain tenun, sebagai upaya melestarikan kain tenun asal daerah itu yang kini nyaris punah.

Ketua Corporate Social Responsibility (CSR) PT Jimbaran Hijau Ni Putu Suartini, di Jimbaran, Bali, Kamis mengatakan pelatihan terselenggara atas kerja sama Jimbaran Hijau, Four Seasons, dan SLB B Jimbaran. kegiatan tersebut berlangsung selama tiga tiga bulan.

Kerja sama pelatihan tenun untuk siswa SLB dan guru ditandatangani dalam sebuah kesepakatan kerja sama yang dihadiri Direktur HR Four Seasons Resort Bali Ida Bagus Narayana Manuaba, Ketua CSR Jimbaran Hijau Ni Putu Suartini, dan Kepala sekolah SLB B PTN Jimbaran Dra. Made Murdani MPd.

Putu Suartini menyatakan kerja sama ini sebagai wujud pelestarian budaya khususnya di Jimbaran, dimana Jimbaran Hijau dan Four Seasons ingin memberikan kesempatan baru untuk anak-anak SLB B Jimbaran menggali seni yang sudah tidak ditemukan lagi di Badung yakni tenun ikat.

"Kami berharap dengan diberinya pembekalan melalui pelatihan tenun untuk guru dan siswa, mereka dapat mengajarkan dan mengembangkan potensi dan kreativitas, kemudian meneruskan untuk angkatan-angkatan berikutnya," ujarnya.

Putu Suartini menambahkan, selain pelatihan, pihaknya juga akan menyediakan ruang untuk mempresentasikan hasil karya tenun dalam aktivitas yang diadakan di Jimbaran, Kuta Selatan, dan wilayah cakupan yang lebih luas.

"Pelatihan tenun berlangsung tiga bulan di pengrajin tenun Blahbatuh Kabupaten Gianyar. Kami akan siapkan dua mesin atau alat tenun serta bahan untuk produksi awal. Pelatihan dilakukan tiga kali dalam seminggu," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016