Denpasar (Antara Bali) - Stikom Bali mengembangkan kualitas mahasiswanya melalui pendidikan internasional di Jepang bekerja sama dengan Bunkyo University, Tokyo.

Ketua Stikom Bali, Dadang Hermawan di Denpasar, Senin, menjelaskan bahwa kelas internasional itu ditujukan bagi mahasiswa untuk mengikuti program dua gelar atau "dual degree".

"Mekanismenya, mahasiswa kuliah selama 3,5 tahun di Stikom Bali lalu melanjutkan kuliah selama enam bulan di Bunkyo University Tokyo hingga memperoleh gelar `Bachelor of Information Technology` (BIT)," katanya.

Dengan demikian lulusan perguruan tinggi itu akan mendapatkan dua gelar sekaligus yakni BIT dan Sarjana Komputer.

Selain itu kerja sama dengan Bunkyo University Tokyo dalam hal pertukaran mahasiswa juga dilakukan selama sebulan, baik mahasiswa dari Bali ke Bunkyo University maupun sebaliknya.

"Bunkyo University akan memfasilitasi mahasiswa kami untuk berkunjung ke kampusnya, tinggal selama sebulan di sana. Begitu juga kami akan memfasilitasi mahasiswa Bunkyo University yang berkunjung ke kampus kami melalui `Bali Cross Culture Program`," ujar Dadang.

Kerja sama lainnya, kata dia, kedua perguruan tinggi ini akan mengadakan penelitian dan seminar bersama tentang penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam bidang pertanian dan lingkungan menuju "smart and green city", baik yang diadakan di Bali maupun di Tokyo.

Dia menilai selama ini peranan TIK terhadap hasil-hasil penelitian di bidang pertanian maupun lingkungan, khususnya peranan TIK dalam menyebarluaskan produk-produk pertanian masih minim.

"Untuk itu kami ingin banyak belajar tentang pemanfaatan TIK di bidang pertanian dan lingkungan menuju `smart and green city`," ucap Dadang.

Kerja sama juga dilakukan dengan mengirimkan dosen S-2 dan S-3 ke Bunkyo University untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidik.  (DWA)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Dewa Sudiarta Wiguna


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016