Kuala Lumpur (Antara Bali) - Sebanyak 55 pelajar warga negara Malaysia dari sejumlah sekolah menengah atas dan sebuah akademi mengikuti pelatihan seni dan budaya Indonesia seperti gamelan, angklung, dan tari-tarian di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL).

"Program workshop seni dan budaya Indonesia untuk pelajar Malaysia diharapkan makin merapatkan hubungan antar-masyarakat kedua negara," kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur Ari Purbayanto, di Gedung SIKL, Malaysia, Minggu.

Ari berharap para siswa inilah yang nantinya akan memberikan pemahaman kepada masyarakat Malaysia mengenai seni dan budaya Indonesia.

Dia menyatakan, rancangan kegiatan ini sudah digagas tahun lalu, namun baru bisa dilaksanakan pada tahun ini.

"Semua pihak terkait kegiatan ini tampak bersemangat terutama para siswa dan guru," ujarnya lagi.

Kegiatan workshop seni dan budaya Indonesia untuk warga Malaysia yang berlangsung sejak 9 April hingga 22 Mei ini diharapkan dapat memberikan pemahaman pada generasi muda negara ini terhadap seni dan budaya Indonesia.

Ternyata, lanjut dia, selama ini para generasi muda Malaysia tidak memiliki pemahaman yang baik terhadap seni dan budaya Indonesia.

"Respons pihak Malaysia untuk mengikuti kegiatan ini sangat besar meskipun surat kegiatan ini kepada mereka hanya dalam waktu satu minggu saja," kata dia.

Karena itu, lanjut dia, pada saat penutupan program ini, orang tua peserta, pihak sekolah dan pejabat Malaysia akan diundang dengan menampilkan para penari dari Tanah Air.

Selanjutnya, dua peserta terbaik dari program ini akan diikutsertakan dalam International Culture Explore Program yang akan berlangsung di Indonesia 18-30 Juli 2016 yang menghadirkan 20 perwakilan negara dari ASEAN dan negara-negara di kawasan Pasifik. (WDY)

Pewarta: Pewarta: N. Aulia Badar

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016