Jangka sorong atau yang dikenal juga dengan nama Sigmat dan Vernier Caliper ini merupakan salah satu jenis alat ukur yang digunakan untuk melakukan pengukuran terhadap suatu objek secara rinci dan presisi. Saat ini telah tersedia jenis jangka sorong versi manual, analog, dan digital.

Harga jangka sorong sendiri sangat beragam, bagi yang mementingkan harga, jangka sorong versi manual merupakan pilihan yang tepat, harga jangka sorong manual lebih murah ketimbang jangka sorong digital. Namun, bagi yang menginginkan kepraktisan dan hasil yang lebih akurat, jangka sorong digital lah pilihan yang tepat.

Jangka sorong memiliki nilai ketepatan dan ketelitian yang sangat tinggi dalam pengukurannya, nilainya dapat mencapai seperseratus milimeter. Pada versi analog, umumnya jangka sorong memiliki tingkat ketelitian 0.05 mm untuk jangka  sorong berukuran kurang dari 30 cm, dan 0.01 mm untuk jangka sorong berukuran lebih dari 30 cm.

Selain itu, jangka sorong juga memiliki beberapa garis skala dalam pengukurannya, yaitu skala utama dan skala nonius. Dengan kemampuan ketepatan yang sangat tinggi itulah, penggunaan jangka sorong dapat menghasilkan pengukuran yang teliti dan presisi. Namun, pembacaan hasil pengukuran juga sangat bergantung pada ketelitian dan keahlian pengguna maupun alat.

Bagian-Bagian Jangka Sorong
Secara umum terdapat 6 bagian yang terdapat pada jangka sorong, yaitu:

1. Internal jaws (Rahang dalam).
2. External Jaws (Rahang luar).
3. Locking Screw (Baut pengunci).
4. Main Scale (Skala utama).
5. Nonius Scale (Skala nonius).
6. Depth Measuring Blade (Batang pengukur kedalaman).

Fungsi dan Cara Penggunaan
Jangka sorong umumnya digunakan untuk melakukan jenis pengukuran seperti:

1. Mengukur Diameter Luar
Jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur ukuran diameter luar objek dengan cara mengapit objek di antara rahang luar (External Jaws) jangka sorong.

2. Mengukur Diameter Dalam
Jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur ukuran diameter dalam suatu objek yang biasanya berupa lubang (pada pipa, maupun benda lainnya) dengan cara menempelkan dua ujung rahang dalam (Internal Jaws) jangka sorong ke sisi bagian dalam objek.

3. Mengukur Kedalaman
Jangka sorong juga digunakan untuk melakukan pengukuran terhadap kedalaman celah atau lubang pada suatu objek dengan cara menancapkan bagian pengukur kedalaman secara tegak lurus. Bagian pengukur kedalaman (Depth Measuring Blade) ini berada pada sisi pemegang.

Cara Membaca Skala dan Hasil
Untuk dapat membaca dan mengetahui hasil pengukuran dengan jangka sorong, Anda bisa mengikuti langkah berikut ini:

1. Perhatikan skala utama
Lihat nilai yang terukur lurus dengan angka nol di skala nonius, dapat menunjukan posisi berhimpit dengan garis pada skala utama bisa juga tidak. Jika tidak, ambilah nilai skala utama yang terdekat di sebelah kirinya. Pada tahap ini Anda harus menghitung terlebih dahulu untuk mendapatkan ketelitian hingga 1 mm.

2. Amati skala nonius
Carilah angka pada skala nonius yang berhimpitan dengan garis di skala utama. Pengukuran nonius ini memiliki ketelitian hingga 0.1 mm.

3. Kemudian jumlahkan nilai skala utama dengan skala nonius
Penggunaan jangka sorong sebagai alat ukur memang sangat mudah dan bermanfaat sekali, khususnya ketika kita ingin melakukan pengukuran terhadap berbagai objek kecil yang membutuhkan tingkat ketelitian dan presisi yang tinggi. Namun, tetap perlu diperhatikan juga ketelitian pengguna agar dapat menghasilkan hasil pengukuran yang baik dan tepat. (*/Ralali.com/ADT)

Pewarta:

Editor : Pemasaran


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016