Mangupura (Antara Bali) - Sebanyak 96 orang di Kabupaten Badung, Bali mengikuti ujian nasional kejar Paket C (setara SMA) yang diselenggarakan Yayasan Widya Sentana, Kerobokan Kaja, Kuta Utara, Selasa.

"Peserta dari berbagai kalangan usia dengan total 96 orang, mereka ikuti ujian kejar Paket C ini agar memiliki ijazah setara SMA/SMK," kata Ketua Panitia Ujian Nasional kejar paket C Yayasan Widya Sentana Luh Putu Arsih Karnadi di Mangupura, Selasa.

Ia mengakui untuk peserta ujian nasional kejar Paket C tahun ini mengalami peningkatan, dimana tahun sebelumnya hanya mencapai 80 orang.

Untuk mata ujian yang dilakukan pada hari ini, kata dia, yakni Matematika dan Sosiologi. "

Tahun lalu kita hanya empat ruangan ujian yang digunakan untuk ujian, namun tahun ini memakai enam ruangan," ujarnya.

Putu Arsih menjelaskan untuk jumlah peserta Ujian Nasional kejar Paket C yang dibimbing yayasan tersebut sebanyak 120 peserta. Namun, peserta yang hadir hanya 96 orang dan 24 orang absen.

"Peserta absen lantaran pindah domisili, sakit dan bekerja di luar negeri," katanya.

Ni Luh Endriani (49), peserta tertua yang mengikuti ujian nasional kejar Paket C sebelum ujian berlangsung mengatakan tidak ingin kalah dengan siswa yang berusia belasan tahun dan sangat semangat ingin memperoleh ijasah SMA yang ia miliki selama ini.

"Saya bertekad ingin memiliki ijazah SMA, karena sudah saya siapkan sejak awal dengan belajar secara tekun agar meraih apa yang saya inginkan," ujar wanita yang sudah memiliki satu cucu itu.

Ia menuturkan selama ini hanya bekerja sebagai tukang sapu di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Badung dan berharap mampu mengerjakan soal dengan baik, karena pihaknya sedikit bermasalah pada penglihatannya saat mengerjakan ujian nanti.

"Namun, itu tidak menjadi kendala karena tekat saya sudah bulat untuk dapat memperoleh ijazah, apalagi suami dan anak saya sangat mendukung," ujar Endriani.

Peserta ujian kejar paket C termuda, Putu Chandrayanti Kurniasari (17) mengatakan, pihaknya sangat bersemangat dan siap mengikuti ujian nasional tersebut dan meninggalkan anaknya yang berusia delapan bulan.

"Saya berharap bisa meraih ijazah setara SMA tahun ini agar dapat bekerja seperti wanita karir lainnya," kata Dewi.

Sebelumnya, kejar paket C di Yayasan Widya Sentana sudah berlangsung sejak Tahun 2008 yang statusnya hampir sama dengan sekolah reguler dan proses belajar mengajar paket C berlangsung selama tiga tahun.

Namun, sedikit berbeda karena siswa yang mengikuti proses belajar itu hanya masuk seminggu tiga kali pada hari Rabu, Kamis dan Jumat. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016