Ambon (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo meninggalkan Kota Ambon,
Maluku, untuk bertolak ke Kabupaten Manokwari di Papua Barat, guna
meresmikan sejumlah proyek infrastruktur di sana.
Presiden Jokowi dan rombongan meninggalkan Bandar Udara Internasional Pattimura, Kota Ambon, Selasa, sekitar pukul 07.42 WIT dan lepas landas dengan menggunakan pesawat Boeing 737-400 TNI AU untuk terbang sekitar 1,5 jam ke Kabupaten Manokwari.
Di sana, Presiden Jokowi akan meresmikan Pelabuhan Wasior dengan menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian.
Presiden juga akan meninjau Pelabuhan Laut Wasior yang merupakan pelabuhan pengumpul dalam hierarki pelabuhan laut.
Pembangunan Pelabuhan Wasior meliputi dermaga seluas 174x10 meter persegi, Trestle I seluas 48x8 meter persegi, Trestle II seluas 47x8 meter persegi, Causeway I seluas 160x6 meter persegi, Causeway II seluas 127x8 meter persegi dan reklamasi 12.500 meter persegi.
Pelabuhan Wasior dapat disandari kapal hingga 3.500 DWT dengan faceline dermaga -10 mLWS.
Yang juga digangun adalah kantor, terminal penumpang, pos jaga, rumah pompa, genset, gudang seluas 15x40 meter persegi, dan lapangan penumpukan seluas 10.000 meter persegi.
Presiden kemudian meresmikan sejumlah pelabuhan laut di Maluku Utara pada hari berikutnya sebagai bagian dari upayanya mewujudkan tol laut di Tanah Air.
Tol Laut adalah upaya pemerintah menegaskan kembali Indonesia sebagai bangsa maritim dengan membangun transportasi laut sehingga sistem logistik antarpulau dan di dalam kepulauan bisa terhubungkan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Presiden Jokowi dan rombongan meninggalkan Bandar Udara Internasional Pattimura, Kota Ambon, Selasa, sekitar pukul 07.42 WIT dan lepas landas dengan menggunakan pesawat Boeing 737-400 TNI AU untuk terbang sekitar 1,5 jam ke Kabupaten Manokwari.
Di sana, Presiden Jokowi akan meresmikan Pelabuhan Wasior dengan menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian.
Presiden juga akan meninjau Pelabuhan Laut Wasior yang merupakan pelabuhan pengumpul dalam hierarki pelabuhan laut.
Pembangunan Pelabuhan Wasior meliputi dermaga seluas 174x10 meter persegi, Trestle I seluas 48x8 meter persegi, Trestle II seluas 47x8 meter persegi, Causeway I seluas 160x6 meter persegi, Causeway II seluas 127x8 meter persegi dan reklamasi 12.500 meter persegi.
Pelabuhan Wasior dapat disandari kapal hingga 3.500 DWT dengan faceline dermaga -10 mLWS.
Yang juga digangun adalah kantor, terminal penumpang, pos jaga, rumah pompa, genset, gudang seluas 15x40 meter persegi, dan lapangan penumpukan seluas 10.000 meter persegi.
Presiden kemudian meresmikan sejumlah pelabuhan laut di Maluku Utara pada hari berikutnya sebagai bagian dari upayanya mewujudkan tol laut di Tanah Air.
Tol Laut adalah upaya pemerintah menegaskan kembali Indonesia sebagai bangsa maritim dengan membangun transportasi laut sehingga sistem logistik antarpulau dan di dalam kepulauan bisa terhubungkan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016