Denpasar (Antara Bali) - PT XL Axiata Tbk terus mengembangkan sejumlah aktivitas, salah satu inisiatif yang dilaksanakan yakni kompetisi "Smart Digitalize Your City".
Vice President Corporate Communication XL, Turina Farouk, Sabtu mengatakan kompetisi terbuka bagi mahasiswa Indonesia tak hanya peserta XLFL, memberikan tantangan kepada peserta untuk mewujudkan ide-ide mereka untuk ikut memberikan solusi atas problema di kota di mana mereka tinggal.
Ia mengatakan ada tiga fokus area yang bisa mereka gali untuk kompetisi ini, yaitu masing-masing, e-public service, e-government, dan e-financial. Mulai April 2016, pihaknya akan memulai kembali berkeliling ke sejumlah kota di Indonesia untuk sosialisasi program program kompetisi tersebut.
"Kompetisi ini menjadi sarana untuk mendorong para mahasiswa untuk mampu menunjukkan jiwa kepemimpinan mereka. Seorang leader seharusnya memiliki pengamatan, kepedulian, serta tak ragu mengambil bagian untuk ikut mencari solusi atas persoalan yang mereka hadapi," ujarnya.
Turina lebih lanjut mengatakna menemukan solusi atas persoalan di lingkungan terdekatnya adalah salah satu cara terbaik untuk memupuk inisitif dan karakter kepemimpinan mereka.
"Untuk itulah kami menyelenggarakan kompetisi ini, semoga sekaligus bisa menjadi kontribusi bagi publik luas," ucapnya.
Ia menjelaskan proposal ide dari peserta diterima akhir Juni 2016. Selanjutnya akan berlangsung beberapa tahap seleksi penjurian. Peserta yang lolos seleksi pertama selanjutnya akan diminta membangun ide-ide sesuai proposal dan semua proses harus didokumentasikan dalam format video.
"Peserta yang lolos hingga babak final akan diundang ke Jakarta untuk tahap penentuan pemenang bulan Oktober 2016," katanya.(I020)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Vice President Corporate Communication XL, Turina Farouk, Sabtu mengatakan kompetisi terbuka bagi mahasiswa Indonesia tak hanya peserta XLFL, memberikan tantangan kepada peserta untuk mewujudkan ide-ide mereka untuk ikut memberikan solusi atas problema di kota di mana mereka tinggal.
Ia mengatakan ada tiga fokus area yang bisa mereka gali untuk kompetisi ini, yaitu masing-masing, e-public service, e-government, dan e-financial. Mulai April 2016, pihaknya akan memulai kembali berkeliling ke sejumlah kota di Indonesia untuk sosialisasi program program kompetisi tersebut.
"Kompetisi ini menjadi sarana untuk mendorong para mahasiswa untuk mampu menunjukkan jiwa kepemimpinan mereka. Seorang leader seharusnya memiliki pengamatan, kepedulian, serta tak ragu mengambil bagian untuk ikut mencari solusi atas persoalan yang mereka hadapi," ujarnya.
Turina lebih lanjut mengatakna menemukan solusi atas persoalan di lingkungan terdekatnya adalah salah satu cara terbaik untuk memupuk inisitif dan karakter kepemimpinan mereka.
"Untuk itulah kami menyelenggarakan kompetisi ini, semoga sekaligus bisa menjadi kontribusi bagi publik luas," ucapnya.
Ia menjelaskan proposal ide dari peserta diterima akhir Juni 2016. Selanjutnya akan berlangsung beberapa tahap seleksi penjurian. Peserta yang lolos seleksi pertama selanjutnya akan diminta membangun ide-ide sesuai proposal dan semua proses harus didokumentasikan dalam format video.
"Peserta yang lolos hingga babak final akan diundang ke Jakarta untuk tahap penentuan pemenang bulan Oktober 2016," katanya.(I020)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016