Negara (Antara Bali) - Dua SMK di Kabupaten Jembrana, siap menyelenggarakan Ujian Nasional (UN) dengan sistem berbasis komputer.
"Dua SMK tersebut adalah SMK Negeri 1 Negara dan SMK Negeri 3 Negara. Sebenarnya ada 28 SMA, SMK dan MA di Jembrana, tapi dua sekolah itu yang siap menyelenggarakan UN berbasis komputer," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga, Budaya Dan Pariwisata Jembrana Nengah Alit, saat mendampingi Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan, mengecek kesiapan UN, Jumat.
Ia mengatakan, karena belum siap, murid di sekolah lainnya mengikuti UN dengan pola manual.
Karena merupakan hal yang baru, Kembang mengecek kesiapan ruangan maupun perangkat komputer yang akan digunakan untuk UN, termasuk mencobanya sendiri.
"Ke depan kami ingin seluruh sekolah menggunakan sistem ini, karena dengan UN model ini selain berpengaruh terhadap kualitas sumberdaya manusia, juga menutup peluang melakukan kecurangan," katanya.
Kepada murid yang akan mengikuti UN model tersebut, ia berpesan, agar mereka tidak kaget atau grogi, agar mampu menjawab soal ujian dengan benar.
Kepala SMK Negeri 1 Negara Putu Widana mengatakan, sebanyak 426 murid akan mengikuti UN, dengan setiap ruangan diisi 30 orang peserta ujian.
Di Kabupaten Jembrana, menurut Alit, ada 3.627 murid yang akan mengikuti UN, yang akan dimulai Senin (4/4) dan logistik untuk hal tersebut sudah mulai didistribusikan.
Ia mengatakan, Panitia Pelaksana Ujian Nasional Rayon Jembrana sudah menerima kiriman logistik termasuk materi UN dari Dinas Pendidikan Provinsi Bali.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Dua SMK tersebut adalah SMK Negeri 1 Negara dan SMK Negeri 3 Negara. Sebenarnya ada 28 SMA, SMK dan MA di Jembrana, tapi dua sekolah itu yang siap menyelenggarakan UN berbasis komputer," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga, Budaya Dan Pariwisata Jembrana Nengah Alit, saat mendampingi Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan, mengecek kesiapan UN, Jumat.
Ia mengatakan, karena belum siap, murid di sekolah lainnya mengikuti UN dengan pola manual.
Karena merupakan hal yang baru, Kembang mengecek kesiapan ruangan maupun perangkat komputer yang akan digunakan untuk UN, termasuk mencobanya sendiri.
"Ke depan kami ingin seluruh sekolah menggunakan sistem ini, karena dengan UN model ini selain berpengaruh terhadap kualitas sumberdaya manusia, juga menutup peluang melakukan kecurangan," katanya.
Kepada murid yang akan mengikuti UN model tersebut, ia berpesan, agar mereka tidak kaget atau grogi, agar mampu menjawab soal ujian dengan benar.
Kepala SMK Negeri 1 Negara Putu Widana mengatakan, sebanyak 426 murid akan mengikuti UN, dengan setiap ruangan diisi 30 orang peserta ujian.
Di Kabupaten Jembrana, menurut Alit, ada 3.627 murid yang akan mengikuti UN, yang akan dimulai Senin (4/4) dan logistik untuk hal tersebut sudah mulai didistribusikan.
Ia mengatakan, Panitia Pelaksana Ujian Nasional Rayon Jembrana sudah menerima kiriman logistik termasuk materi UN dari Dinas Pendidikan Provinsi Bali.(GBI)
Editor : Gembong Ismadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016