Nusa Dua (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali menyatakan mendukung rencana pembangunan dan pengembangan sumber daya air yang berkelanjutan demi keberlangsungan dan kelestarian air serta pemerataan pemanfaatan air bersih.

"Dalam pandangan kami, pertemuan ini memiliki posisi yang sangat penting dalam membahas mengenai permasalahan sumber daya air dunia khususnya di wilayah Asia. Lewat forum ini juga harus mampu mendorong dan mendukung pembangunan sumber daya air yang berkelanjutan dengan melibatkan semua pihak," kata Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat menghadiri The 1st General Assembly Meeting of Asia Water Council, di Nusa Dua, Badung, Kamis.

Menurut dia, saat ini permasalahan krisis air banyak terjadi di belahan dunia. Distribusi sumber daya air sering kali juga tidak merata. Persoalan lainnya adalah hingga kini pengelolaan sumber daya air berfokus secara eksklusif untuk orang-orang tertentu, sehingga air masih sulit diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.

Dorongan dan dukungan terhadap pembangunan sumber daya air, ujar dia, juga merupakan salah satu langkah strategis dalam mendukung program prioritas pembangunan nasional.

"Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur pengembangan sumber daya air diharapkan mengacu kepada kebijakan utama pembangunan wilayah nasional sehingga mampu untuk mepercepat pemerataan pembangunan sumber daya air antarwilayah," ujarnya.

Sudikerta menambahkan, selain berupa pembangunan infrastruktur, pengelolaan sumber daya air dan juga pemanfaatan dari sumber daya air tersebut harus benar-benar diperhatikan. Dengan kondisi saat ini yang jumlah dan pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi justru akan menimbulkan permasalahan yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya air.

"Melalui forum ini, kami mengharapkan adanya strategi-strategi yang nantinya diharapkan mampu untuk mengatasi permasalahan sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik dan merata serta pengelolaannya menjadi lebih baik.

Sementara itu Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mujiadi menyatakan bahwa Asia Water Council (AWC) dibentuk lewat forum Asian Water High Level Round (AWHot) yang diinisiasi Indonesia, Jepang, Korea, Laos, Nepal, Mongolia, Singapura, Thailand, Uzbekistan, dan Prancis (sebagai wakil World Water Forum).

Misi dari AWC adalah mendorong dan mendukung pembangunan sumber daya air yang berkelanjutan dengan melibatkan semua pihak melalui kerja sama dengan organisasi sumber daya air di dunia. Forum tersebut nantinya akan membahas tiga isu utama terkait dengan siklus air, yakni penggunaan air untuk semua aspek, perlindungan lingkungan hidup, dan mitigasi bencana alam.

AWC juga akan membahas beberapa strategi untuk mengatasi permasalahan sumber daya air di Asia. Pertama, menjadikan air sebagai sasaran dan tujuan untuk pembangunan berkelanjutan di Asia.

Kedua, menyediakan satu program yang menjadi wadah negara-negara Asia bagi semua pemangku kepentingan yang berkaitan dengan AWC. Ketiga, membangun kerja sama dalam menghadapi tantangan bidang sumber daya air. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016