Karangasem (Antara Bali) - Pemkab Karangasem gelar Rembuk Pendidikan Kabupaten Karangasem Tahun 2016 di Gedung UKM Senter Amlapura, Kamis (24/3).

Berbagai permasalahan pendidikan masih memerlukan perhatian kita bersama secara serius yang memerlukan kerja keras dari kita semua. Sebut misalnya angka buta huruf yang masih tinggi, angka rata-rata lama belajar Karangasem yang paling rendah di Bali. Karena itu perlu dicarikan solusi penuntasannya. Demikian disampaikan Sekretaris Daerah kabupaten Karangasem, saat membuka Rembuk Pendidikan Kabupaten Karangasem Tahun 2016 yang ditandai dengan pemukulan Gong, bertempat di Gedung UKM Senter Amlapura.

Hadir pada kegiatan itu Staf Ahli Bupati Bidang pendidikan, Plt. Asisten II, Kepala Bappeda, Kepala kantor Agama Karangasem, Camat Karangasem, Ketua Dewan Pendidikan Karangasem, Sekretaris Dinas beserta Para Kabid dilingkungan Disdikpora, Kepala UPTD Disdikpora dan Para Kepala Sekolah SPM/SMA/SMK/PAUD se-Kab Karangasem.

Sekdakab Adnya Mulyadi lanjut menyampaikan,"Atas dasar itulah visi misi MasDipa berupaya mengurai benang kusut itu dalam lima tahun kedepan. Kami mengajak kepada seluruh insan pendidikan untuk bahu membahu wujudkan dan tuntaskan permasalahan pendidikan di Karangasem. Untuk mewujudkan Karangasem yang cerdas, bersih dan bermartabat berlandaskan Trihita Karana."ujarnya.

Adnya Mulyadi menyambut baik diadakannya kegiatan ini, karena mengambil tema sesuai dengan visi Disdikpora yaitu mewujudkan Insan Karangasem yang Cerdas, Berintegritas dan Kompetitif menuju Karangasem yang bermartabat berlandaskan Tri Hita Karana,"Atas dasar itu kami menyambut baik diadakannya kegiatan ini, disamping sesuai dengan visi dan misi Bupati-Wakil Bupati Karangasem terpilih dan kami berharap kegiatan ini dijadikan media untuk menyusun perencanaan pendidikan yang mengacu pada visi/misi bupati-wakil bupati yaitu 6 misi, 9 nawa satya dharma MasDipa. 19 kebijakan dan 69 program unggulan. Kepada seluruh peserta rembuk kami titipkan visi dan misi bupati-wakil bupati untuk dijadikan panduan dalam perencanaan pembangunan, khususnya pada bidang pendidikan,"imbuhnya

Kadisdikpora I Gede Ariyasa dalam laporannya menyampaikan, Rembuk Pendidikan Kab. Karangasem adalah sebagai wadah insan-insan pendidikan dan pemerhati pendidikan, untuk menggodok perencanaan sistem pendidikan agar bisa mewujudkan manusia Karangasem yang cerdas, berintegritas dan kompetitif.

"Tujuan diadakannya untuk menginventaris semua kebutuhan sekolah, terutama dalam memenuhi standar minimal pendidikan (SPM) dan Standar nasional (SNP) untuk dijadikan program kegiatan indikatif, mensosialisasikan kebijakan pendidikan dan menginventaris permasalahan pendidikan yang menyangkut sarpras pendidikan, tenaga pendidik, kependidikan, dan kebijakan. Serta mengupayakan solusi pemecahannya,"katanya.

"Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 24 Maret, tanggal 1,2 dan 4 April 2016 bertempat di Gedung UKM Senter. Dengan peserta seluruh unsur pimpinan di lingkungan Disdikpora, Kepala Sekolah PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, Kepala Desa dan Perangkat Desa. Yang dibagi dalam empat tahap yaitu, tanggal 24 Maret Kepsek PAUD, SMP, SMA/SMK, ada 180 orang. Tanggal 1 April Kepsek Sekolah SD Kec. Karangasem, Kubu dan Abang ada 280 orang. Tanggal 2 April Kepsek Sekolah SD, Kec. Bebandem, Manggis dan Selat berjumlah 183 orang dan terakhir tanggal 4 April Kepala Desa dan Kaur Desa yang membidangi Pendidikan berjumlah 156 orang,"ungkapnya. (*)

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016