Balikpapan (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan
"blusukan" untuk meninjau proyek pembangunan Bendungan Teritip di Kota
Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).
Presiden Jokowi didampingi sejumlah pejabat dan menteri melihat langsung proyek pembangunan Bendungan Teritip yang terletak di Desa Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Kamis.
Bendungan Teritip dibangun dengan tujuan untuk mengendalikan banjir di wilayah permukiman penduduk dan industri di Balikpapan Timur, menyuplai kebutuhan air baku, dan meningkatkan "income" sektor pariwisata di wilayah tersebut.
Bendungan dengan proyek konstruksi gabungan antara APBN dan APBD itu ditargetkan rampung pada 19 Desember 2016 dari sejak pertama kali dibangun pada 24 Februari 2014.
Pada kesempatan itu Presiden Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek.
Presiden Jokowi setelah mendapatkan paparan terkait proyek bendungan tersebut menyempatkan diri untuk turun berjalan kaki ke kawasan bendungan.
Ia melihat-lihat kondisi terakhir proyek pembangunan bendungan tersebut.
"Saya mendapatkan keluhan dari Pak Walikota bahwa di Balikpapan terjadi krisis kekurangan air dan kita ingin pembangunan waduk Teritip ini bisa dipercepat agar sebelum hujan musim depan ini sudah bisa diselesaikan," kata Presiden dalam keterangan persnya kepada wartawan sebelum meninggalkan Bendungan Teritip. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Presiden Jokowi didampingi sejumlah pejabat dan menteri melihat langsung proyek pembangunan Bendungan Teritip yang terletak di Desa Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Kamis.
Bendungan Teritip dibangun dengan tujuan untuk mengendalikan banjir di wilayah permukiman penduduk dan industri di Balikpapan Timur, menyuplai kebutuhan air baku, dan meningkatkan "income" sektor pariwisata di wilayah tersebut.
Bendungan dengan proyek konstruksi gabungan antara APBN dan APBD itu ditargetkan rampung pada 19 Desember 2016 dari sejak pertama kali dibangun pada 24 Februari 2014.
Pada kesempatan itu Presiden Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek.
Presiden Jokowi setelah mendapatkan paparan terkait proyek bendungan tersebut menyempatkan diri untuk turun berjalan kaki ke kawasan bendungan.
Ia melihat-lihat kondisi terakhir proyek pembangunan bendungan tersebut.
"Saya mendapatkan keluhan dari Pak Walikota bahwa di Balikpapan terjadi krisis kekurangan air dan kita ingin pembangunan waduk Teritip ini bisa dipercepat agar sebelum hujan musim depan ini sudah bisa diselesaikan," kata Presiden dalam keterangan persnya kepada wartawan sebelum meninggalkan Bendungan Teritip. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016