Singaraja (Antara Bali) - Wakil Bupati Buleleng, Bali, I Nyoman Sutjidra menyatakan pemerintah daerah setempat mengawal penuh pendirian Program Studi Kedokteran Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) di Kota Singaraja, Bali bagian utara.
"Program studi kedokteran di Undiksha kami dukung penuh secara skala (duniawi) dan niskala (rohani) dan secara pribadi saya dan pak Bupati Putu Agus Suradnyana siap dilibatkan dalam perumusannya yang kini sudah mencapai 80 persen," kata Sutjidra ketika membuka lokakarya lanjutan perumusan Prodi Kedokeran Undiksha di Aula RSUD Buleleng, Selasa.
Ia mengatakan, Pemkab Buleleng saat ini telah merancang Gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) digunakan sebagai lokasi praktek untuk mahasiswa kedokteran Undiksha nantinya. "Sudah ada beberapa lokasi khusus. Lokasinya di lantai empat nanti," imbuhnya.
Sutjidra menambahkan, bentuk fasilitas yang dapat dimanfaatkan Undiksha seperti laboratoriim akademik rumah sakit, laboratorium anatomi dan patologi.
"Kami pada dasarnya berkomitmen memberikan fasilitasi penuh mengenai program studi kedokteran yang diharapkan dapat semakin memperluas ganung Undiksha sebagai salah satu universitas ternama di Bali," ujar dia.
Di sisi lain, pada lokakarya yang sudah digelar, pihaknya berharap dapat disempurnakan lagi sehingga nantinya tidak bermasalah ketika diusulkan ke Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristek Dikti).
Selain itu, dirinya berharap para dokter di RSUD Buleleng yang siap mengajar di Undiksha terus mematangkan diri sehingga dapat melengkapi apa yang diminta Undiksha.
Sutjidra yang juga seorang dokter itu lebih lanjut menjelasakn, sinergitas Pemkab dan Undiksha serta jajaran kesehatan di Buleleng pada dasarnya siap penuh dalam mendirikan Prodi Kedokteran tersebut.
"Kami sudah kominten memajukan program pendidikan di Buleleng dan proyeksi kami menjadikan RSUD menjadi rumah sakit pendidikan selain juga sudah menjadi rumah sakit rujukan regional," demikian Sutjidra. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Program studi kedokteran di Undiksha kami dukung penuh secara skala (duniawi) dan niskala (rohani) dan secara pribadi saya dan pak Bupati Putu Agus Suradnyana siap dilibatkan dalam perumusannya yang kini sudah mencapai 80 persen," kata Sutjidra ketika membuka lokakarya lanjutan perumusan Prodi Kedokeran Undiksha di Aula RSUD Buleleng, Selasa.
Ia mengatakan, Pemkab Buleleng saat ini telah merancang Gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) digunakan sebagai lokasi praktek untuk mahasiswa kedokteran Undiksha nantinya. "Sudah ada beberapa lokasi khusus. Lokasinya di lantai empat nanti," imbuhnya.
Sutjidra menambahkan, bentuk fasilitas yang dapat dimanfaatkan Undiksha seperti laboratoriim akademik rumah sakit, laboratorium anatomi dan patologi.
"Kami pada dasarnya berkomitmen memberikan fasilitasi penuh mengenai program studi kedokteran yang diharapkan dapat semakin memperluas ganung Undiksha sebagai salah satu universitas ternama di Bali," ujar dia.
Di sisi lain, pada lokakarya yang sudah digelar, pihaknya berharap dapat disempurnakan lagi sehingga nantinya tidak bermasalah ketika diusulkan ke Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristek Dikti).
Selain itu, dirinya berharap para dokter di RSUD Buleleng yang siap mengajar di Undiksha terus mematangkan diri sehingga dapat melengkapi apa yang diminta Undiksha.
Sutjidra yang juga seorang dokter itu lebih lanjut menjelasakn, sinergitas Pemkab dan Undiksha serta jajaran kesehatan di Buleleng pada dasarnya siap penuh dalam mendirikan Prodi Kedokteran tersebut.
"Kami sudah kominten memajukan program pendidikan di Buleleng dan proyeksi kami menjadikan RSUD menjadi rumah sakit pendidikan selain juga sudah menjadi rumah sakit rujukan regional," demikian Sutjidra. (WDY)
Editor : I Made Andi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016