Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak 395 judoka dari enam negara siap berpartisipasi dalam kejuaraan Bali Open International Judo di GOR Lila Bhuana, Denpasar, Bali, pada 25-27 Maret 2016.
"Tujuan kejuaraan ini sebagai laga uji coba sebelum berlaga di ajang nasional dan internasional yang diikuti enam negara yakni Indonesia, Jepang, hongkong, Uzbekistan, Singapura dan Amerika," kata Ketua Panitia kejuaraan Bali Open International Judo, I Nengah Sudiartha, di Denpasar, Senin.
Dalam ajang itu, ada 12 provinsi di Indonesia dan 22 klub yang ikut berpartisipasi kejuaraan tersebut. Kemudian, dalam ajang itu akan mempertandingkan 44 kelas yang terbagi tiga kategori yakni kelompok umur junior 13-16, kelompok umur 16-19 dan Senior.
Ia menambahkan, dalam ajang itu Bali menurunkan 124 judokanya yang masing-masing dari atlet PON dan beberapa klub yang ada dimasing-masing kabupaten/kota di Pulau Dewata.
"Kami juga menunggu konfirmasi dari negara Vietnam dan Australia yang juga kami undang dalam ajang ini," katanya.
Sudiarta mengakui, dalam ajang itu sejumlah Provinsi seperti Jakarta, Jawa Barat dan Kalimantan Timur akan menurunkan atlet terbaiknya yang nantinya diturunkan dalam PON Jawa Barat, September 2016.
Ia mengakui, total biaya yang dihabiskan untuk menggelar kejuaraan itu, pihak panitia memerlukan dana mencapai 500 juta. Namun, saat ini baru mendapatkan bantuan sebesar Rp300 juta yang didapat dari bantuan KONI Bali dan beberapa sponsor maupun pengusaha yang ada di Indonesia.
"Dana 300 juta itu diperoleh lewat sumbangan dari beberapa sponsor, KONI Bali membantu 150 juta," ujar Sudiartha.
Ia menegaskan, kejuaraan ini akan terus digelar setiap dua tahun sekali yang merupakan agenda PB PJSI pusat dan sudah mendapatkan rekomendasi maupun izin keremaian.
"Kami juga sudah mengundang bapak Gubernur Bali, Made Mangku Pastika untuk membuka kejuaraan ini dan surat sudah kami ajukan ke bagian humas dan protokol," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Tujuan kejuaraan ini sebagai laga uji coba sebelum berlaga di ajang nasional dan internasional yang diikuti enam negara yakni Indonesia, Jepang, hongkong, Uzbekistan, Singapura dan Amerika," kata Ketua Panitia kejuaraan Bali Open International Judo, I Nengah Sudiartha, di Denpasar, Senin.
Dalam ajang itu, ada 12 provinsi di Indonesia dan 22 klub yang ikut berpartisipasi kejuaraan tersebut. Kemudian, dalam ajang itu akan mempertandingkan 44 kelas yang terbagi tiga kategori yakni kelompok umur junior 13-16, kelompok umur 16-19 dan Senior.
Ia menambahkan, dalam ajang itu Bali menurunkan 124 judokanya yang masing-masing dari atlet PON dan beberapa klub yang ada dimasing-masing kabupaten/kota di Pulau Dewata.
"Kami juga menunggu konfirmasi dari negara Vietnam dan Australia yang juga kami undang dalam ajang ini," katanya.
Sudiarta mengakui, dalam ajang itu sejumlah Provinsi seperti Jakarta, Jawa Barat dan Kalimantan Timur akan menurunkan atlet terbaiknya yang nantinya diturunkan dalam PON Jawa Barat, September 2016.
Ia mengakui, total biaya yang dihabiskan untuk menggelar kejuaraan itu, pihak panitia memerlukan dana mencapai 500 juta. Namun, saat ini baru mendapatkan bantuan sebesar Rp300 juta yang didapat dari bantuan KONI Bali dan beberapa sponsor maupun pengusaha yang ada di Indonesia.
"Dana 300 juta itu diperoleh lewat sumbangan dari beberapa sponsor, KONI Bali membantu 150 juta," ujar Sudiartha.
Ia menegaskan, kejuaraan ini akan terus digelar setiap dua tahun sekali yang merupakan agenda PB PJSI pusat dan sudah mendapatkan rekomendasi maupun izin keremaian.
"Kami juga sudah mengundang bapak Gubernur Bali, Made Mangku Pastika untuk membuka kejuaraan ini dan surat sudah kami ajukan ke bagian humas dan protokol," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016