Mangupura (Antara Bali) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Badung, Bali, menerima kunjungan jajaran Direksi dan Komisaris PT Jamkrida Bali Mandara (JBM), di Mangupura, Selasa.

"Tujuan audiensi ini untuk melaporkan perkembangan kinerja sejak 2011 hingga 2015 dan berharap JBM mendapatkan tambahan penyertaan modal usaha mikro kecil menengah (UMKM) dari Pemkab Badung," kata Ketua DPRD Badung Putu Parwata.

Dalam acara itu, dihadiri Dirut PT JBM Ketut Widiana Karya didampingi Direktur JBM Ketut Indra Satrya Dharma Putra serta Komisaris IGK Sandjaja Putra.

Putu Parwata mengatakan, keberadaan PT JBM diharapkan mampu memberikan penjaminan untuk UMKM di Badung yang selama ini terhambat agunan.

"Saya prediksi banyak pelaku UMKM di Badung yang masih belum bankable (layak mendapatkan kredit perbankan). Hal ini disebabkan mayoritas pelaku UMKM karena terkendala agunan," katanya.

Dengan adanya penjaminan dari JBM, lanjut dia, pelaku UMKM akan dapat berkembang dengan dukungan permodalan dari pihak perbankan.

Parwata mengatakan, kinerja JBM cukup lumayan baik yakni modal JBM berkembang dari Rp78 miliar pada Tahun 2011 menjadi Rp98 miliar pada Tahun 2015.

"Keuntungan meningkat, dimana Tahun 2011 keuntungan JBM hanya Rp4 miliar, namun pada Tahun 2015 keuntungan melonjak menjadi Rp14 miliar," kata politisi PDI Perjuangan asal Dalung tersebut," katanya.

Secara keseluruhan, JBM akan menjamin pinjaman hingga Rp2,4 triliun.Khusus di Badung, katanya, JBM menjamin Rp181 miliar dari total pinjaman Rp272 miliar.

Oleh seba itu, Parwata mendesak JBM lebih fokus kepada memberikan prioritas pada pengusaha kecil terutama usaha mikro, pertanian, serta industri kreatif.

"Dengan upaya ini pertanian di Badung utara akan bisa berkembang, karena adanya dukungan permodalan dari pihak perbankan," katnya.

Berdasarkan data, kredit produktif yang disalurkan kepada UMKM di Badung mencapai Rp102,3 miliar (lebih dengan penjaminan) yang mencapai Rp61,5 miliar.

Sedangkan, untuk kredit non produktif mencapai Rp169,7 miliar dengan nilai penjaminan Rp119,6 miliar. Berdasarkan pemanfaatannya, Kabupaten Badung berada di posisi ketiga setelah Kota Denpasar dan Kabupaten Gianyar.

Untuk di Kota Denpasar pemanfaatannya mencapai Rp977 miliar lebih, Kabupaten Gianyar Rp309 miliar lebih, serta Badung Rp272 miliar lebih.

Dengan kinerja tersebut, PT JBM memiliki perform sangat baik. Dengan keuntungan yang meningkat setiap tahunnya, JBM masuk dalam kategori sehat, karena tujuan JBM untuk kepentingan masyarakat kecil, khususnya menggeliatkan ekonomi produktif.

Ia menilai, Pemkab Badung sangat layak menambah penyertaan modal di JBM. "Dengan tambaham modal ini, makin banyak kredit UMKM yang bisa dijamin oleh pihak JBM," kata Parwata. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016