Denpasar (Antara Bali) - Bank Indonesia mendorong perbankan di Provinsi Bali untuk meningkatkan layanan keuangan berbasis digital salah satunya melalui agen guna menjangkau nasabah hingga ke pelosok.

"Kami mencoba (dorong perbankan) agar `financial inclusive` itu betul-betul terimplementasi kepada masyarakat, target kami itu semua masyarakat terlayani," kata Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan Manajemen Intern, Komunikasi dan Layanan Publik Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Zulfan Nukman usai menghadiri edukasi layanan keuangan digital kepada koperasi Bank Indonesia di Denpasar, Selasa.

Menurut dia, hal tersebut bertujuan untuk mewujudkan keuangan yang inklusif atau menyeluruh kepada masyarakat yang belum terjangkau akses keuangan.

"Financial inclusive` ini berlaku bagi semua bank, yang agresif memang BRI dengan Brilink," imbuhnya.

Pemimpin Wilayah BRI Denpasar Fankar Umran menyebutkan bahwa saat ini pihaknya memiliki 2.759 agen di wilayah Bali dan Nusa Tenggara.

Dari jumlah itu, 1.750 agen di antaranya berasal dari Bali.

Bank BUMN itu memberikan kelengkapan kepada agen berupa mesin pembaca data elektronik atau EDC dan materi komunikasi.

Para agen itu nantinya bisa melakukan transaksi layaknya di kantor bank di antaranya pembelian pulsa listrik, transfer dan setoran dan pembelian pulsa yang merupakan transaksi yang sering digunakan masyarakat.

Untuk lebih menjangkau masyarakat di pelosok yang belum mendapat akses perbankan, pihaknya menggandeng koperasi di Bali.
Total ada enam dari 10 koperasi berkinerja baik menjadi agen bank BUMN itu.

"Langkah ini mempercepat akses masyarakat yang belum mendapat akses perbankan menjadi `bankable`. Koperasi memiliki wilayah kerja strategis, merata dan menyebar," imbuh Zulfan. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016