Singaraja (Antara Bali) - Kalangan wisatawan domestik memadati objek wisata Pantai Lovina, Kabupaten Buleleng, Bali Utara, pada liburan "Ngembak Geni", sehari setelah Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1938.
"Sebagian besar wisatawan yang datang adalah pengunjung domestik, ingin menyaksikan tingkah lucu ratusan kawanan lumba-lumba," kata Made Dedi, salah seorang pemandu wisata di pantai setempat, Kamis
Ia menjelaskan, jumlah pengunjung yang mendatangi pantai yang berjarak sekitar 90 kilometer dari Kota Denpasar ini mengalami kenaikan sekitar 100-150 persen dari hari-hari biasa.
Apalagi, kata dia, banyak kalangan masyarakat Pulau Dewata memanfaatkan libur rangkaian hari Raya Nyepi tahun ini untuk bercengkerama bersama sanak keluarga di salah satu pantai terbaik di Bali bagian Utara itu.
Budiana menambahkan, pihaknya mendapatkan tamu antara 20 sampai 30 orang yang ingin menyaksikan lumba-lumba. "Hari biasa hanya dapat mengantarkan wisatawan antara 10 sampai 15 orang sehari," katanya.
Dikatakan, dalam sekali berangkat dirinya dapat mengangkut antara lima sampai enam penumpang saja. "Jadi dalam sehari bisa berangkat ke laut antara empat sampai lima kali," kata dia.
Untuk dapat menyaksikan hewan mamalia laut itu, Budiana mengatakan wisatawan cukup membayar sebesar Rp150 ribu untuk orang dewasa dan Rp100 ribu untuk anak anak.
Ia menjelaskan selain diminati kalangan wisatawan domestik, objek wisata Lovina juga sangat diminati kalangan wisatawan luar negeri, terutama mereka yang berasal dari Australia dan Tiongkok.
Selain melihat lumba-lumba, para wisman juga menggemari wisata menyaksikan terumbu karang (snorkeling) di perairan Lovina yang berjarak satu kilometer dari bibir pantai.
"Kawasan terumbu karang di Lovina memiliki ciri khas yang sangat menarik yang belum tentu ada di daerah lainnya. Para pelancong sangat menikmati keindahan itu, termasuk para pelancong Tiongkok," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Sebagian besar wisatawan yang datang adalah pengunjung domestik, ingin menyaksikan tingkah lucu ratusan kawanan lumba-lumba," kata Made Dedi, salah seorang pemandu wisata di pantai setempat, Kamis
Ia menjelaskan, jumlah pengunjung yang mendatangi pantai yang berjarak sekitar 90 kilometer dari Kota Denpasar ini mengalami kenaikan sekitar 100-150 persen dari hari-hari biasa.
Apalagi, kata dia, banyak kalangan masyarakat Pulau Dewata memanfaatkan libur rangkaian hari Raya Nyepi tahun ini untuk bercengkerama bersama sanak keluarga di salah satu pantai terbaik di Bali bagian Utara itu.
Budiana menambahkan, pihaknya mendapatkan tamu antara 20 sampai 30 orang yang ingin menyaksikan lumba-lumba. "Hari biasa hanya dapat mengantarkan wisatawan antara 10 sampai 15 orang sehari," katanya.
Dikatakan, dalam sekali berangkat dirinya dapat mengangkut antara lima sampai enam penumpang saja. "Jadi dalam sehari bisa berangkat ke laut antara empat sampai lima kali," kata dia.
Untuk dapat menyaksikan hewan mamalia laut itu, Budiana mengatakan wisatawan cukup membayar sebesar Rp150 ribu untuk orang dewasa dan Rp100 ribu untuk anak anak.
Ia menjelaskan selain diminati kalangan wisatawan domestik, objek wisata Lovina juga sangat diminati kalangan wisatawan luar negeri, terutama mereka yang berasal dari Australia dan Tiongkok.
Selain melihat lumba-lumba, para wisman juga menggemari wisata menyaksikan terumbu karang (snorkeling) di perairan Lovina yang berjarak satu kilometer dari bibir pantai.
"Kawasan terumbu karang di Lovina memiliki ciri khas yang sangat menarik yang belum tentu ada di daerah lainnya. Para pelancong sangat menikmati keindahan itu, termasuk para pelancong Tiongkok," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016