Jakarta (Antara Bali) - Salah satu perusahaan layanan sosial media Sinekdok meluncurkan aplikasi media khusus bagi para penulis kreatif.

"Sinekdok mengajak semua masyarakat untuk terus berkreasi serta membangkitkan budaya literasi dan seni musik di Indonesia," kata founder Sinekdok Shofa Mh dalam informasi tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Senin.

Shofa mengatakan bahwa relatif banyak penulis muda yang berbakat dan memiliki potensi dalam bidang ini. Namun, sulitnya menembus pasar penerbitan menjadi salah satu penghalangnya.

Melalui Sinekdok.com pengguna dapat menuangkan ide dan gagasan mereka dalam bentuk yang beragam. Selain berupa tulisan, pengguna juga dapat membagikan karya dalam bentuk audio.

Sinekdok membantu penulis dan penerbit untuk melihat selera masyarakat melalui feedback yang diberikan antar sesama pengguna terhadap karya yang diposting.

Penulis di akun Sinekdok memiliki hak cipta atas karyanya. Bagi karya yang telah diterbitkan, royalti sepenuhnya telah menjadi hak penulis dan penerbit yang telah bekerja sama dengan Sinekdok.

Sinekdok juga memberikan apresiasi karya pengguna dengan mentransformasikan karyanya dalam produk bernilai jual yang sebagian royaltinya akan menjadi hak pengguna.

Sinekdok juga memberikan kesempatan pada pengguna untuk menerbitkan karya terbaik.

"Ini adalah sebuah wadah baru yang dapat menjembatani penulis muda kreatif Indonesia dengan penerbit. Media sosial yang tidak sekadar media interaksi, tetapi juga tempat berbagi kreasi," tutur Shofa.

Sementara itu, bagi penulis yang sudah melakukan self publish atas karyanya, sinekdok juga memberikan bantuan untuk melakukan penjualan secara "online" di fitur "sinestore". Sinestore ini yang nantinya membantu penulis untuk menjual karya-karya mereka.

Ia berharap Sinekdok dapat melahirkan penulis muda berbakat dan bersaing dengan penulis dari mancanegara.

Sinekdok menargetkan untuk bisa meraih pengguna sebanyak 100.000 selama 2016. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Afut Syafril

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016