Negara (Antara Bali) - RSU Negara, Kabupaten Jembrana belum memiliki ruang kelas satu, sehingga pasien peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan kelas tersebut, harus mau naik ke kelas VIP atau turun ke kelas II dan III.

"Kami memang belum memiliki ruang untuk kelas satu penyakit umum. Yang ada ruang kelas satu untuk bedah dan bersalin, itupun jumlah tempat tidurnya terbatas," kata Direktur RSU Negara dr Made Dwipayana, di Negara, Kamis.

Ia mengatakan, belum adanya ruang kelas tersebut juga menjadi penyebab membludaknya pasien di kelas II dan III, karena ruang VIP terbatas.

Menurutnya, saat pasien minta ruang VIP, seringkali harus antri, atau dirawat dulu di ruang kelas II dan III, menunggu kosongnya kelas pelayanan yang diinginkan.

Agar pasien tidak kecewa, ia mengaku, petugas di Unit Gawat Darurat memberitahu pasien yang datang, kalau RSU Negara tidak memiliki ruang rawat inap kelas satu.

"Kalau yang bersangkutan ingin dirawat di kelas satu, kami arahkan ke rumah sakit swasta. Tapi kalau mau tetap disini, kami minta memaklumi kalau dirawat di kelas II atau III, meskipun memiliki JKN untuk kelas satu," ujarnya.

Ia mengungkapkan, tidak adanya ruang kelas satu di RSU Negara, karena rumah sakit milik pemerintah yang sedang berbenah untuk meraih predikat tipe B ini kekurangan lahan.

Menurutnya, pada tahun 2013, pihaknya melakukan perluasan lahan, salah satunya untuk membangun ruang kelas satu, yang ditargetkan selesai tahun ini.

"Tahun depan, ruang kelas satu bisa digunakan. Kami sedang membangun gedung berlantai tiga, yang setiap lantainya akan ada ruang rawat inap kelas satu," katanya.

Meskipun saat ini pasien membludak, ia menjamin, tidak ada yang sampai dirawat di lorong atau gang rumah sakit.(GBI)

Pewarta: Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016