Jayapura (Antara Bali) - Pemerintah Indonesia melalui Universitas Esa
Unggul Jakarta, menawari beasiswa bagi para pelajar setingkat SLTA di
Papua Nugini (PNG) guna menempuh pendidikan sarjana (S1).
Rektor Universitas Esa Unggul Dr Arif Kusuma Among Praja, kepada Antara di Vanimo, ibukota Provinsi Sandaun, PNG, Kamis, mengatakan, untuk tahun ajaran 2016, Universitas Esa Unggul menyiapkan beasiswa bagi pelajar di Papua Nugini (PNG) khususnya yang berada di Vanimo, ibu kota Provinsi Sandaun.
Karena itulah kami bekerja sama dengan Konsulat RI di Vanimo, PNG, menggelar pameran sekaligus menyebarkan brosur sehingga bagi pelajar yang berminat dapat langsung mengisi formulir yang sudah disiapkan.
Beasiswa yang disediakan secara penuh selama empat tahun untuk lima orang dengan jurusan yang dipilihnya.
Pihak universitas tidak menentukan jurusan tertentu bagi penerima beasiswa, kata Rektor Universitas Esa Unggul yang mengaku saat ini baru tahap penyaringan dan berharap agar pihak Konsulat RI di Vanimo membantu proses pendaftaran mereka.
"Mudah-mudahan banyak yang mendaftar sehingga kami akan menyaring sebelum memberikan beasiswa kepada pelajar asal PNG," harap Dr Arif Kusuma.
Sementara Konsul RI di Vanimo Elmar Lubis mengatakan, konsulat akan membantu perguruan tinggi di Indonesia yang ingin menjaring mahasiswa asal Papua.
Indonesia memiliki banyak perguruan tinggi yang bagus sehingga dapat memperkenalkannya kepada para pelajar di Vanimo atau kota lainnya di Papua Nugini.
Dengan makin banyaknya mahasiswa asal PNG yang belajar di Indonesia maka hubungan antara kedua negara juga semakin erat, harap Konsul RI di Vanimo Elmar Lubis.
Universitas Esa Unggul Jakarta berdiri sejak 1995 dan kini memiliki mahasiswa sebanyak 13.800 orang dengan 26 program studi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Rektor Universitas Esa Unggul Dr Arif Kusuma Among Praja, kepada Antara di Vanimo, ibukota Provinsi Sandaun, PNG, Kamis, mengatakan, untuk tahun ajaran 2016, Universitas Esa Unggul menyiapkan beasiswa bagi pelajar di Papua Nugini (PNG) khususnya yang berada di Vanimo, ibu kota Provinsi Sandaun.
Karena itulah kami bekerja sama dengan Konsulat RI di Vanimo, PNG, menggelar pameran sekaligus menyebarkan brosur sehingga bagi pelajar yang berminat dapat langsung mengisi formulir yang sudah disiapkan.
Beasiswa yang disediakan secara penuh selama empat tahun untuk lima orang dengan jurusan yang dipilihnya.
Pihak universitas tidak menentukan jurusan tertentu bagi penerima beasiswa, kata Rektor Universitas Esa Unggul yang mengaku saat ini baru tahap penyaringan dan berharap agar pihak Konsulat RI di Vanimo membantu proses pendaftaran mereka.
"Mudah-mudahan banyak yang mendaftar sehingga kami akan menyaring sebelum memberikan beasiswa kepada pelajar asal PNG," harap Dr Arif Kusuma.
Sementara Konsul RI di Vanimo Elmar Lubis mengatakan, konsulat akan membantu perguruan tinggi di Indonesia yang ingin menjaring mahasiswa asal Papua.
Indonesia memiliki banyak perguruan tinggi yang bagus sehingga dapat memperkenalkannya kepada para pelajar di Vanimo atau kota lainnya di Papua Nugini.
Dengan makin banyaknya mahasiswa asal PNG yang belajar di Indonesia maka hubungan antara kedua negara juga semakin erat, harap Konsul RI di Vanimo Elmar Lubis.
Universitas Esa Unggul Jakarta berdiri sejak 1995 dan kini memiliki mahasiswa sebanyak 13.800 orang dengan 26 program studi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016