Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo telah menerima undangan
dari pemerintah Rusia untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi
Rusia-ASEAN yang akan diselenggarakan di Sochi pada Mei 2016.
"Dalam kunjungan tadi disampaikan kembali undangan untuk Presiden untuk hadir dalam Russian-ASEAN Summit di Sochi pada bulan Mei," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang ditemui seusai pertemuan di Komplek Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.
Menurut Retno, dalam pertemuannya dengan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev tersebut, Presiden Jokowi berencana menghadiri KTT tersebut.
"Presiden menyampaikan insya-Allah akan hadir," ucap Menlu.
Retno juga menjelaskan Presiden bersama delegasi Dewan Keamanan Rusia membahas situasi Timur Tengah dan peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dan kestabilan kondisi keamanan di kawasan itu.
Menurut Menlu, Presiden juga mengundang pemerintah Rusia untuk hadir sebagai negara "observer" dalam KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang akan diselenggarakan di Jakarta pada 6-7 Maret 2016.
"Rusia sudah menjadi satu di antara empat negara yang menjadi observer. Jadi meminta secara lisan walaupun sudah ada undangan tertulisnya untuk menghadiri KTT," tutur Menlu.
Selain itu, Menlu menjelaskan Presiden dan delegasi Dewan Keamanan Rusia juga membahas isu pertahanan, keamanan, pemberantasan narkoba serta penanggulangan terorisme.
Nikolai Patrushev didampingi oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin tiba di Istana Merdeka pada sekitar pukul 09.20 WIB.
Dalam pertemuan tersebut, sejumlah menteri dan pejabat yang hadir di antaranya Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly serta Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Dalam kunjungan tadi disampaikan kembali undangan untuk Presiden untuk hadir dalam Russian-ASEAN Summit di Sochi pada bulan Mei," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang ditemui seusai pertemuan di Komplek Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.
Menurut Retno, dalam pertemuannya dengan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev tersebut, Presiden Jokowi berencana menghadiri KTT tersebut.
"Presiden menyampaikan insya-Allah akan hadir," ucap Menlu.
Retno juga menjelaskan Presiden bersama delegasi Dewan Keamanan Rusia membahas situasi Timur Tengah dan peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dan kestabilan kondisi keamanan di kawasan itu.
Menurut Menlu, Presiden juga mengundang pemerintah Rusia untuk hadir sebagai negara "observer" dalam KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang akan diselenggarakan di Jakarta pada 6-7 Maret 2016.
"Rusia sudah menjadi satu di antara empat negara yang menjadi observer. Jadi meminta secara lisan walaupun sudah ada undangan tertulisnya untuk menghadiri KTT," tutur Menlu.
Selain itu, Menlu menjelaskan Presiden dan delegasi Dewan Keamanan Rusia juga membahas isu pertahanan, keamanan, pemberantasan narkoba serta penanggulangan terorisme.
Nikolai Patrushev didampingi oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin tiba di Istana Merdeka pada sekitar pukul 09.20 WIB.
Dalam pertemuan tersebut, sejumlah menteri dan pejabat yang hadir di antaranya Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly serta Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016