Kuta (Antara Bali) - Pergerakan penumpang di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, melonjak sembilan hingga sepuluh persen dibandingkan rata-rata per hari menyambut libur panjang Imlek.

"Dibandingkan rata-rata per hari, pergerakan penumpang mengalami peningkatan sembilan hingga sepuluh persen," kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Trikora Harjo di Kuta, Kabupaten Badung, Selasa.

Data dari bandara setempat menyebutkan pada Sabtu (6/2) atau H-2 Imlek, jumlah penumpang domestik mencapai 25.135 orang yang diangkut menggunakan 213 penerbangan, penumpang internasional mencapai 26.061 orang dengan 157 armada penerbangan.

Jumlah tersebut semakin melonjak sehari menjelang tahun baru Imlek 2567 dengan 220 penerbangan domestik yang membawa 25.952 orang penumpang. Sedangkan penumpang rute internasional sebanyak 25.140 yang diangkut menggunakan 157 penerbangan.

Menurut dia, libur panjang serangkaian tahun baru warga keturunan Tionghoa itu memberikan dampak signifikan terhadap kedatangan para penumpang yang berlibur di Pulau Dewata.

Bahkan selain penumpang domestik, kedatangan pada saat libur panjang Imlek didominasi penumpang rute internasional khususnya dari Tiongkok.

Menjelang libur tahun monyet api itu, pengelola bandara menerima sekitar 200 penerbangan carter atau tidak berjadwal dari wisatawan Tiongkok yang ingin menghabiskan libur Imlek di Bali.

Trikora menjelaskan bahwa ratusan penerbangan itu membawa sekitar 5.000 orang penumpang dari sejumlah kota di negara tirai bambu tersebut.

Mengantisipasi lonjakan penumpang dari Tiongkok tersebut, pihaknya bahkan melatih sekitar 50 orang petugas di bagian pelayanan penumpang dan petugas keamanan menggunakan bahasa Mandarin.

"Kami bekerja sama dengan konsultan Tiongkok untuk mengajari mereka bahasa Mandarin secara bertahap," katanya.

Selain itu, pihak bandara, kata Trikora, juga menambahkan papan pengumuman dengan bahasa Mandarin selain bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016