Denpasar (Antara Bali) - Suasana Kota Denpasar dan sekitarnya mulai sepi dan jalan-jalan tampak lenggang, karena seluruh instansi pemerintah di Bali libur lokal (fakultatif) selama tiga hari, terkait Hari Suci Galungan, hari kemenangan Dharma (Kebaikan) melawan Adharma (Keburukan), 9-11 Februari 2016.

Suasana jalan raya tampak lenggang, jauh berbeda dengan hari-hari biasa yang diwarnai dengan kemacetan lalu lintas di mana-mana. Demikian pula seluruh jenjang pendidikan di Pulau Dewata tidak melakukan aktivitas proses belajar mengajar hingga 20 Februari mendatang.

Plt Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali Ketut Teneng, di Denpasar, Selasa mengatakan, Gubernur Bali Made Mangku Pastika memberikan kemudahan berupa libur fakultatif kepada seluruh karyawan-karyawati satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di tingkat provinsi, kabupaten dan kota untuk melaksanakan rangkaian kegiatan ritual.

Demikian pula perusahaan swasta, termasuk kalangan hotel, perbankan agar memberikan kemudahan kepada karyawannya yang beragama Hindu untuk melaksanakan rangkaian kegiatan ritual Galungan.

Dengan demikian aktivitas perekonomian terhenti sementara, karena toko-toko sebagian besar sudah tutup, walaupun ada yang buka tampak sepi karena tidak ada pembeli.

Kecuali pusat-pusat perbelajaan yang tampak masih buka, namun pengunjungnya tidak begitu ramai.

Sementara pasar-pasar tradisional juga mulai sepi, setelah tiga-empat hari terakhir selalu ramai sejak pagi hingga sore hari.

Masyarakat yang tinggal di Kota Denpasar yang berasal dari sejumlah kabupaten di Bali umumnya sudah pulang ke kampung halamannya masing-masing sejak Sabtu pagi (6/2).

Mereka menikmati hari Raya Galungan lebih lama di kampung halamannya masing-masing, karena Senin (8/2) juga libur nasional terkait Tahun Baru Imlek.

Sementara masyarakat asli di Kota Denpasar juga tampak sibuk menyiapkan diri menyambut Hari Raya Galungan pada hari Rabu (10/2).

Kesibukan itu antara lain yang pria membuat penjor yakni menghias bambu dengan janur yang dipasang di depan pintu masuk keluarga masing-masing.  (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016