Singaraja (Antara Bali) - Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Bali mendorong kalangan mahasiswa di kampus pendidikan terbesar di Pulau Dewata untuk rajin menulis di media massa melatih kemampuan mengembangkan ide dan wawasan intelektual.

"Mahasiswa saya harapkan mengasah kemampuan belajar menulis artikel di media masa ke dalam surat kabar, majalah, dan website, mulai dipacu," kata Pembantu Rektor III Undiksha Singaraja, Dr Drs I Gusti Ngurah Pujawan, MKes, Sabtu.

Ia menilai keterampilan menulis wajib dimiliki mahasiswa, bukan sekedar menjadi pendengar yang baik di tengah ruang kuliah, tetapi mengembangkan hasil belajar lewat tulisan.

Pujawan juga menuturkan, ada beragam kegiatan akademik dan non akademik di kampus. Hal itu membuat mahasiswa aktif sekaligus belajar banyak mengenai organisasi.

Dikatakan, para mahasiswa lewat aktivitasnya kini membutuhkan surat keterangan pendamping ijazah, nantinya untuk mencantumkan jenis kegiatan non akademik diikuti.

"Mahasiswa kami akan minta mengembangkan diri melalui artikel tulisan di surat kabar, majalah melalui artikel atau esai. Kalau mereka biasanya hanya sekedar membaca dan mendengarkan, sekarang sudah waktunya mahasiwa berani menulis mengenai kondisi di lingkungan sekitarnya," ujar dia.

Lebih lanjut, ia memaparkan, untuk memacu belajar menulis di surat kabar memang tidak mudah, tetapi ketika mahasiswa dilatih dan diajarkan lebih dini, tentu bisa dipelajari mahasiswa.

"Apalagi kalau menulis itu dimasukan ke dalam tugas akhir mata perkuliahan tertentu. Mereka jadi lebih bersemangat mencari nilai, sambil belajar memunculkan tulisannya ke publik," jelasnya.

Sementara itu, Pujawan kedepan akan lebih memotivasi dan memberi tantangan menulis kepada mahasiswa di beberapa fakultas terkait semisal FBS Undiksha. "Menulis artikel serupa melatih pikiran kemudian menuangkan opini ke dalam tulisan," paparnya.

"Tentu mereka bisa menyikapi isu-isu terhangat di Bali Utara, baik masalah lingkungan, sosial, budaya, ekonomi dan lainnya. Tumbuh berkembangnya kepekaan mahasiswa, harus diasah melalui tulisan. Tanpa menulis tentu mahasiswa bisa lupa juga tidak memahami esensi nilai-nilai sosial di masyarakat," tandasnya.  (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016