Negara (Antara Bali) - Otoritas Pelabuhan Gilimanuk memberlakukan sistem buka tutup untuk penyeberangan di Selat Bali, karena cuaca buruk.

"Kami bisa sewaktu-waktu menutup penyeberangan tergantung kondisi cuaca. Seperti Selasa petang lalu, kami sempat tutup sekitar tiga puluh menit," kata Kepala UPP Gilimanuk I Nyoman Daelon Wirawan, Rabu.

Menurutnya, saat itu otoritas Pelabuhan Gilimanuk maupun Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur memutuskan menutup sementara penyeberangan karena hujan lebat, yang membuat jarak pandang nahkoda terbatas.

Sebelum menutup sementara penyeberangan, ia mengaku, terlebih dahulu berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk masukan dari nahkoda, yang tahu langsung situasi di tengah laut.

"Jarak pandang yang terbatas, potensi terjadi tabrakan antar kapal yang bisa berakibat fatal. Saat keputusan penutupan diberlakukan, bagi kapal yang sudah berlanjur berlayar kami minta berhati-hati, atau memasang jangkar dulu di tengah," ujarnya.

Ia mengatakan, saat musim hujan yang disertai cuaca buruk, pihaknya bisa setiap saat mengeluarkan kebijakan tersebut untuk keselamatan penumpang.

Pada Rabu siang, situasi penyeberangan di Selat Bali normal, meskipun terjadi mendung, yang membuat semua pihak terkait mewaspadainya.(GBI)

Pewarta: Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016