Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengingatkan para pegawai di Dinas Pendapatan tetap menjaga kedisiplinan dalam melayani masyarakat, meskipun mendapatkan penghasilan lebih tinggi dibandingkan pegawai lainnya.
"Karena mendapatkan pembagian upah pungut, tentu `take home pay` (penghasilan) pegawai di sini lebih besar dibandingkan pegawai di SKPD lainnya, tetapi itu jangan sampai mengganggu cara kerja dan disiplin saudara-saudara," kata Sudikerta saat menghadiri silahturahim dengan para sesepuh Dispenda Bali, di Denpasar, Senin.
Menurut dia, apapun kebijakan Pemprov Bali juga berlaku untuk pegawai Dispenda Bali. Dia mencontohkan, jangan karena berpenghasilan lebih besar dan bisa membeli, lalu pegawai Dispenda Bali memakai atribut yang bukan atribut pegawai negeri sipil.
"Contoh paling kecil misalnya ikat pinggang harus memakai ikat pinggang yang sesuai dengan atribut PNS, jangan pakai ikat pinggang yang dijual bebas di pasaran," tegas Sudikerta.
Dia menekankan disiplin bagi jajaran Dispenda sangat penting karena satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tersebut berkaitan dengan pelayanan publik.
Oleh karena itu, para pegawai Dispenda bisa mewujudkan pelayanan publik yang prima dengan selalu meningkatkan disiplin diri, seperti datang tepat waktu dan menjaga penampilan. Selain disiplin diri, Sudikerta juga berharap para pegawai disiplin dalam melaksanakan tugas.
"Semua tugas pekerjaan yang dilaksanakan harus selesai tepat waktu dan benar secara administrasi," katanya.
Di samping itu, para pegawai juga diminta untuk menambah wawasan dengan belajar di luar bidang yang menjadi tugasnya.
"Semua perubahan positif bisa diwujudkan dari perubahan diri sendiri, maka para pegawai sudah turut melaksanakan Gerakan Revolusi Mental yang meliputi kerja keras, kerja cerdas, kerja iklas, kerja berkualitas, dan kerja tuntas seperti yang saat ini tengah digaungkan Pemprov Bali," ujarnya.
Tidak hanya itu, jajaran Dispenda Provinsi Bali ke depannya diminta bisa meningkatkan target pendapatan, yang awalnya ditarget surplus 3 persen menjadi surplus 6 persen.
Untuk mencapai target tersebut, Sudikerta mengimbau para pegawai untuk meningkatkan semangat kerja, soliditas antar pegawai, melaksanakan tugas berdasarkan regulasi yang berlaku, serta menimba pengalaman-pengalaman kerja kepada sesepuh-sesepuh mantan Kepala Dispenda yang sudah pensiun yang kala itu turut diundang.
"Jika kita mengalami persoalan yang belum bisa teratasi, khususnya dalam mencapai target pendapatan, jangan segan-segan menimba pengalaman dari sesepuh-sesepuh kita, saya yakin pengalaman beliau-beliau ini relatif bisa untuk diterapkan," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Karena mendapatkan pembagian upah pungut, tentu `take home pay` (penghasilan) pegawai di sini lebih besar dibandingkan pegawai di SKPD lainnya, tetapi itu jangan sampai mengganggu cara kerja dan disiplin saudara-saudara," kata Sudikerta saat menghadiri silahturahim dengan para sesepuh Dispenda Bali, di Denpasar, Senin.
Menurut dia, apapun kebijakan Pemprov Bali juga berlaku untuk pegawai Dispenda Bali. Dia mencontohkan, jangan karena berpenghasilan lebih besar dan bisa membeli, lalu pegawai Dispenda Bali memakai atribut yang bukan atribut pegawai negeri sipil.
"Contoh paling kecil misalnya ikat pinggang harus memakai ikat pinggang yang sesuai dengan atribut PNS, jangan pakai ikat pinggang yang dijual bebas di pasaran," tegas Sudikerta.
Dia menekankan disiplin bagi jajaran Dispenda sangat penting karena satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tersebut berkaitan dengan pelayanan publik.
Oleh karena itu, para pegawai Dispenda bisa mewujudkan pelayanan publik yang prima dengan selalu meningkatkan disiplin diri, seperti datang tepat waktu dan menjaga penampilan. Selain disiplin diri, Sudikerta juga berharap para pegawai disiplin dalam melaksanakan tugas.
"Semua tugas pekerjaan yang dilaksanakan harus selesai tepat waktu dan benar secara administrasi," katanya.
Di samping itu, para pegawai juga diminta untuk menambah wawasan dengan belajar di luar bidang yang menjadi tugasnya.
"Semua perubahan positif bisa diwujudkan dari perubahan diri sendiri, maka para pegawai sudah turut melaksanakan Gerakan Revolusi Mental yang meliputi kerja keras, kerja cerdas, kerja iklas, kerja berkualitas, dan kerja tuntas seperti yang saat ini tengah digaungkan Pemprov Bali," ujarnya.
Tidak hanya itu, jajaran Dispenda Provinsi Bali ke depannya diminta bisa meningkatkan target pendapatan, yang awalnya ditarget surplus 3 persen menjadi surplus 6 persen.
Untuk mencapai target tersebut, Sudikerta mengimbau para pegawai untuk meningkatkan semangat kerja, soliditas antar pegawai, melaksanakan tugas berdasarkan regulasi yang berlaku, serta menimba pengalaman-pengalaman kerja kepada sesepuh-sesepuh mantan Kepala Dispenda yang sudah pensiun yang kala itu turut diundang.
"Jika kita mengalami persoalan yang belum bisa teratasi, khususnya dalam mencapai target pendapatan, jangan segan-segan menimba pengalaman dari sesepuh-sesepuh kita, saya yakin pengalaman beliau-beliau ini relatif bisa untuk diterapkan," katanya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016