Denpasar (Antara Bali) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Bali menjadwalkan pelaksanaan operasi pasar dan pasar murah secara bertahap untuk menekan laju harga sejumlah komoditas menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan.

"Operasi pasar dilakukan agar jangan sampai agen yang menjual kebutuhan bahan pokok masyarakat itu melakukan penimbunan. Pasar murah juga dilakukan di beberapa titik yang membawa dampak peningkatan harga," kata Ketua TPID Bali, I Ketut Sudikerta di Denpasar, Kamis.

Sebagai tahap awal, TPID Bali bersama Bank Indonesia, Dinas Perdagangan dan Perindustrian serta instansi terkait lainnya akan menggelar pasar murah di Denpasar yakni di Pasar Badung dan Pasar Kreneng.

Untuk komoditas beras, harga eceran tertinggi (HET) dalam operasi pasar dan pasar murah itu mencapai Rp8.300/kg untuk kualitas medium.

Operasi pasar dan pasar murah juga akan digelar di sentra pasar di kabupaten/kota lainnya.

Sudikerta yang juga Wakil Gubernur Bali itu menyebutkan sejumlah sentra pasar yang akan disasar dalam pelaksanaan oeprasi pasar dan pasar murah di antaranya di Kabupaten Buleleng di Pasar Anyar dan Pasar Seririt, Kabupaten Badung di Pasar Dalung, Mengwi, Kuta dan Sempidi, Kabupaten Tabanan di Pasar Dauh Pala, Kabupaten Jembrana di sentra pasar Jembrana dan Kabupaten Gianyar di Pasar Gianyar dan Ubud.

Selain itu di Kabupaten Klungkung di Pasar Galiran, Kabupaten Karangasem di tiga titik yakni di Pasar Karangasem, Manggis, dan Kubu, di Kabupaten Bangli di Pasar Kintamani dan Pasar Bangli.

Sementara itu Kepala Bulog Divisi Regional Bali, Mansur menjelaskan bahwa pihaknya siap menggelar kegiatan operasi pasar dan pasar murah.

"Tergantung berapa permintaannya. Kami siap berapapun jumlahnya," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016