Denpasar (Antara Bali) - Polisi Resort Kota (Polresta) Denpasar menggelar rekontruksi pengeroyokan berdarah di Jalan Teuku Umar Denpasar sebagai imbas bentrokan di Lapas Kerobokan 17 Desember 2015 yang melibatkan 16 pelaku.

Rekonstruksi dengan pengawalan yang ketat oleh aparat kepolisian Polresta Denpasar berlangsung Jumat dengan melibatkan ke 16 pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan dua korban jiwa.

Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan yang memimpin rekontruksi di kawasan Polresta Denpasar mengaku, rekontruksi bentrok lapas yang terjadi pada akhir tahun lalu itu menghadirkan 16 pelaku.

"Rekontruksi yang digelar itu ada 43 adegan. 16 pelaku yang dihadirkan untuk memperagakan setiap adegan peristiwa ini adalah, bagian dari cerita pengeroyokan yang terjadi di Jalan Teuku Umar, Denpasar yang mengakibatkan dua nyawa melayang," ujarnya.

Ia mengatakan, pada adegan satu hingga adegan urutan 12, adalah dimana diceritakan kedua kelompok ormas ini telah melakukan persiapan sebelum peristiwa pengeroyokan di Jalan Teuku Umar, Denpasar.

Kemudian pada adegan urutan 13 sampai dengan 43 menceritakan peristiwa tersebut terjadi hingga berakibat pada melayangnya dua nyawa di tempat kejadian perkara (TKP).

Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan menjelaskan, pada saat menjalani rekontruksi selama dua jam berlangsung, pihaknya tidak menemukan kendala dalam pelaksanaan gelar rekontruksi tersebut.

"Semua berjalan lancar dan para pelaku sangat koperatif memerankan perannya masing-masing," ujarnya.

"Rekontruksi tidak dilakukan di lokasi kejadian yakni, Jalan Teuku Umar, Denpasar dan dipilihnya kantor Polresta Denpasar untuk menggelar rekontruksi, karena tidak ingin sesuatu hal diluar rencana terjadi," ujar Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Pande Yudha

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016