Negara (Antara Bali) - Wabah demam berdarah yang belakangan menyebar di Kabupaten Jembrana, diduga merenggut nyawa satu balita berumur 8 bulan di Kelurahan Pendem.

Informasi yang dihimpun, Rabu menyebutkan, I Gede Vendra Paramarta, nama balita tersebut meninggal 16 Januari lalu setelah mengalami panas tinggi.

"Ia sempat dirawat di RSU Negara selama lima hari lalu meninggal. Katanya, terkena gejala demam berdarah, tapi saya tidak tahu persis bagaimana keterangan dokter," kata Nengah Suena, kakek Vendra.

Menurutnya, selama sakit, suhu tubuh cucunya tersebut naik turun sehingga diduga terserang virus demam berdarah.

Kepala Dinas Kesehatan Jembran dr Putu Suasta MKes saat dikonfirmasi mengatakan, untuk mencegah penularan demam berdarah pihaknya sudah melakukan fogging atau penyemprotan di berbagai daerah rawan.

"Penyemprotan maupun pemberantasan sarang nyamuk terus kami lakukan. Kami juga minta partisipasi masyarakat untuk menjaga lingkungan masing-masing, dari genangan air yang mungkin jadi tempat bersarangnya nyamuk," katanya.(GBI)

Pewarta: Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016