Denpasar (Antara Bali) - Ratusan warga Kuta dan Tuban, Bali melakukan bersih-bersih pantai di kawasan objek wisata pantai berpasir putih tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.

"Ini kegiatan spontan dari warga Kuta dan Tuban. Kami mulai kegiatan bersih-bersih lingkungan, yang di mulai dari Pantai Jerman, Kuta, Dewi Sri, Jalan Kartika Plaza dan berakhir di Patung Baruna Wanasegara Tuban," kata Ketut Witra, koordinator kegiatan bersih-bersih sampah, di Kuta, Bali, Minggu.

Ia mengatakan warga sangat peduli dengan lingkungan agar bersih, termasuk juga pengembangan sektor pariwisata di Bali bagian selatan.

"Kami juga mendukung segera dilakukan reklamasi di Teluk Benoa, Kabupaten Badung. Karena dengan adanya sektor objek wisata tersebut lapangan pekerjaan akan terbuka di Pulau Dewata," ujarnya.

Ketut Witra menegaskan, pihaknya peduli lingkungan dan pro-reklamasi di kawasan Teluk Benoa, sebab di kawasan itu menjanjikan ribuan lapangan pekerjaan.

"Kita mesti menanamkan kepedulian kepada anak-anak, untuk menjaga kebersihan lingkungan. Lingkungan itu masa depan mereka," ujarnya.

Ia mengatakan pro dan kontra terkait reklamasi adalah sebuah pendapat wajar. Namun jika proyek tersebut nanti berjalan agar memprioritaskan tenaga kerja dari masyarakat lokal (Bali).

Dalam waktu bersamaan di Pantai Kuta juga ada warga masyarakat yang menggelar konser bertajuk tolak reklamasi Teluk Benoa.

Sehingga suasana di pantai tersebut nampak sedikit kontras, dimana ada warga mendukung reklamasi dengan melakukan bersih-bersih pantai dan lingkungan, bahkan mereka menunjukkan dan memunggut sampah di depan panggung konser tolak reklamasi.

Namun demikian, konser tetap berjalan sesuai dengan rencana, begitu juga warga yang bersih pantai pro-reklamasi juga menjalankan aksinya dengan suasana aman dan damai. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016