Mangupura (Antara Bali) - Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, Bali, belum dapat menaikkan tarif tiket masuk ke sejumlah objek wisata yang dikelola pemerintah, karena Peraturan Daerah (Perda) retribusi untuk tempat rekreasi dan olahraga belum memiliki nomor registrasi.

"Kami masih menggunakan tarif lama untuk sejumlah objek wisata yang dikelola milik pemerintah, namun rencananya akan dinaikkan awal Maret dan April 2016," kata Kepala Dinas Pariwisata Badung, Cokorda Raka Dharmawan, di Badung, Minggu.

Ia mengatakan, kenaikan tarif tiket ke sejumlah objek wisata milik pemerintah untuk wisatawan domestik dan mancanegara itu berdasarkan perubahan atas Perda Kabupaten Badung Nomor 25 Tahun 2011 tentang retribusi tempat rekreasi dan olahraga, tertanggal 30 April 2015.

Namun, karena belum turunnya nomor registrasi dari pemerintah pusat untuk perubahan atas Perda itu, pihaknya harus menunda untuk menaikkan tarif tiket objek wisata tersebut.

"Proses ini masih ditindaklanjuti di provinsi karena ada keterlabatan dari pusat untuk pendaftaran nomor Perda itu, sehingga masih menggunakan tarif lama," ujarnya.

Oleh sebab itu, apabila ingin menaikkan tarif tiket masuk objek wisata milik pemerintah itu, harus menyertakan nomor Perda sebagai dasar memungut retribusi.

Dalam perubahan perda itu, lanjut dia, terdapat empat objek wisata milik pemerintah yakni objek wisata Sangeh, Wisata Taman Ayun, Wisata Uluwatu dan wisata air terjun Nungnung.

Kemudian, pemerintah juga berencana mendaftarkan dua objek wisata baru milik pemerintah yakni Pantai Pandawa dan objek wisata Labuan Sait yang sebelumnya dikelola desa adat. "Saat ini objek wisata Pantai Pandawa masih dikelola Desa Adat Kutuh," ujarnya.

Tarif masuk Pantai Pandawa sebesar Rp 8.000 untuk wisatawan domestik hanya bersifat sumbangan untuk desa adat, dan nilai tersebut sama yang retribusi yang akan dikenakan dalam Perda.

Dalam perubahan perda itu, rencananya tarif retribusi Objek Wisata Pantai Pandawa untuk wisatawan dewasa domestik sebesar Rp8.000, anak-anak Rp4.000 dan mancanegara (Rp15.000)dan anak-anak Rp10.000. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016