Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta menyayangkan meningkatnya jumlah masyarakat miskin di daerah ini, mengingat pemerintah provinsi melalui program Bali Mandara telah menyasar masyarakat kurang mampu.

Wagub Sudikerta mengatakan hal itu pada acara pisah sambut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali dari Panusunan Siregar kepada penggantinya Adi Nugroho di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar, Jumat.

Panasunan Siregar selanjutnya menjabat sebagai Kepala Biro Humas dan Hukum BPS Pusat dan Adi Nugroho sebelumnya menjabat Kepala BPS Provinsi Sulawesi Tenggara.

Ia mengatakan, meningkatnya angka kemiskinan di Bali akibat faktor iklim, persoalan itu harus benar - benar mendapat perhatikan dan menjadikan pembelajaran dan dorongan serta tantangan untuk dapat bekerja lebih baik lagi.

Penduduk miskin di Bali pada September 2015 mencapai 5,25 persen, naik 0,51 persen dibanding Maret 2015 yang tercatat 4,74 persen. Jumlah penduduk miskin pada September 2015 sebanyak 218.790 orang terdiri atas daerah perkotaan 115.800 orang dan perdesaan 102.990 orang.

Menurutnya saat ini yang harus dipikirkan adalah langkah - langkah selajutnya dalam menangani jumlah kemiskinan tersebut.

Wagub Sudikerta mengajak seluruh karyawan-karyawati BPS untuk turut bersama - sama meningkatkan kinerja dalam menyajikan data yang akurat bagi Pemprov Bali guna mendukung program pengentasan kemiskinan yang dilaksanakan oleh Pemprov Bali.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Panusunan Siregar, karena selama ini telah mampu menjalin komunikasi dan bekerja sama dengan baik serta semangat juang yang tinggi dalam melaksanakan tugas dan menyajikan data yang akurat bagi Pemprov Bali serta mendukung program Bali Mandara.

Sudikerta mengucapkan selamat bertugas di pos barunya, sehingga mampu memberikan yang terbaik dan juga mampu meningkatkan kinerja guna memajukan bangsa Indonesia.

Khusus bagi pejabat baru, Sudikerta berharap agar mampu segera menyesuaikan ritme kerja, serta bekerja sama dan menjalin sinergitas antara BPS dengan Pemprov Bali dan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam memberikan dan menyajikan data guna mendukung Bali Mandara.

Mantan Kepala BPS Provinsi Bali Panusunan Siregar yang telah dilantik menjabat Kepala Biro Humas dan Hukum BPS Pusat per 5 Januari 2016 menyatakan sangat berterima kasih atas kerja sama dan sinergitas yang selama ini telah dibangun antara BPS dengan Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota.

Ia juga menyampaikan permohonan maafnya jika selama ia menjabat terdapat hal - hal yang tidak berkenan selama menjalankan tugas bersama dengan dirinya.

Panusunan melakukan hal itu semua semata - mata untuk menjadikan BPS sebagai salah satu lembaga yang mampu menjadi kompas dan pelita dalam hal penyedian data yang diharapkan mampu untuk dimanfaatkan dan mendukung program kegiatan pemerintah.

Ia juga mengharapkan kedepannya apa yang telah ia lakukan selama dua tahun masa jabatannya di Bali dapat dilanjutkan dengan baik oleh pejabat yang baru dan juga ditingkatkan.

Sementara itu Adi Nugroho selaku Kepala BPS Provinsi Bali yang baru menyatakan kagum dengan kondisi Pulau Dewata saat ini. Ia mengaku hal tersebut menjadi tantangan bagi dirinya untuk bekerja lebih baik lagi dalam menyajikan data yang akurat.

Oleh karena itu ia memohon waktu untuk dapat segera fokus dalam mengikuti ritme kerja yang ada di Bali. Karena menurutnya hal terberat adalah melanjutkan apa yang telah dilaksanakan oleh pejabat sebelumnya. Oleh karena itu dukungan dari seluruh anggota BPS juga sangat diperlukan dalam upaya untuk meningkatkan kinerja. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016