Denpasar (Antara Bali) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Bali mengadakan pertemuan dengan Pengurus Cabang (Pengcab) seluruh kabupaten/kota untuk membahas persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat September 2016, Selasa.
Ketua umum KONI Bali Ketut Suwandi menekankan, waktu yang sangat singkat menghadapi PON yang akan datang, karena masih ada waktu sekitar delapan bulan untuk mempersiapkan diri dengan baik.
Selama ini seluruh elemen telah berjuang keras membawa nama Bali dengan meningkatnya jumlah atlet yang lolos ke PON tahun ini, jika dibandingkan dengan PON 2012 yang dilangsungkan di Riau.
"Saya sebagai ketua harian KONI Bali sangat bangga dengan meningkatnya prestasi atlet Bali saat ini. Bisa dilihat dari jumlah atlet yang lolos ke PON 2016 sebanyak 337 orang, itu juga belum termasuk atlet sepak bola yang belum dimainkan saat pra PON. Jumlah yang jelas meningkat dibandingkan saat PON 2012 yang saat itu hanya meloloskan 180 orang atlet," ujar Ketu Suwandi.
Ia mengharapkan dalam persiapan menuju PON 2016 keharmonisan antara atlet, pelatih dan pengurus cabang masing-masing olahraga tetap terjaga karena hal itu merupakan satu faktor penting agar nantinya kontingen Bali mampu meraih hasil yang maksimal.
"Menjaga keharmonisan antara atlet, pelatih, dan pengurus cabang masing-masing olahraga sangat penting hukumnya agar saat PON berlangsung, Bali mampu meraih sesuai harapan yakni masuk sepuluh besar tingkat nasional," ujarnya.
Disinggung mengenai keberangkatan jumlah atlet yang cukup banyak, Ketut Suwandi mengungkapkan skema keberangkatan atlet yang mewakili Bali secara umum adalah H-3 dari jadwal bertanding masing-masing cabang olahraga.
"Untuk keberangkatan atlet itu kita rencanakan H-3 dari jadwal masing-masing cabang olahraga karena keberangkatan atlet tidak harus bersamaan. Jadwal keberangkatan sesuai dengan apa yang sudah ditentukan pengurus masing-masing cabang olahraga," ujarnya.
Di sisi lain ketika ditanya apakah ada cabang olahraga yang tidak layak untuk diberangkatkan ke PON nanti, Ia mengatakan masih memberikan kesempatan kepada para atlet untuk tetap meningkatkan kualitas mereka agar nantinya siap untuk diberangkatkan ke PON pada September mendatang.
"Semua atlet cabang olahraga memang layak untuk berangkat ke PON, namun kami juga ingin mereka memanfaatkan waktu yang ada untuk mempersiapkan diri meningkatkan kualitas agar nantinya siap untuk diberangkatkan ke Jawa barat," ujar Ketut Suwandi.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Ketua umum KONI Bali Ketut Suwandi menekankan, waktu yang sangat singkat menghadapi PON yang akan datang, karena masih ada waktu sekitar delapan bulan untuk mempersiapkan diri dengan baik.
Selama ini seluruh elemen telah berjuang keras membawa nama Bali dengan meningkatnya jumlah atlet yang lolos ke PON tahun ini, jika dibandingkan dengan PON 2012 yang dilangsungkan di Riau.
"Saya sebagai ketua harian KONI Bali sangat bangga dengan meningkatnya prestasi atlet Bali saat ini. Bisa dilihat dari jumlah atlet yang lolos ke PON 2016 sebanyak 337 orang, itu juga belum termasuk atlet sepak bola yang belum dimainkan saat pra PON. Jumlah yang jelas meningkat dibandingkan saat PON 2012 yang saat itu hanya meloloskan 180 orang atlet," ujar Ketu Suwandi.
Ia mengharapkan dalam persiapan menuju PON 2016 keharmonisan antara atlet, pelatih dan pengurus cabang masing-masing olahraga tetap terjaga karena hal itu merupakan satu faktor penting agar nantinya kontingen Bali mampu meraih hasil yang maksimal.
"Menjaga keharmonisan antara atlet, pelatih, dan pengurus cabang masing-masing olahraga sangat penting hukumnya agar saat PON berlangsung, Bali mampu meraih sesuai harapan yakni masuk sepuluh besar tingkat nasional," ujarnya.
Disinggung mengenai keberangkatan jumlah atlet yang cukup banyak, Ketut Suwandi mengungkapkan skema keberangkatan atlet yang mewakili Bali secara umum adalah H-3 dari jadwal bertanding masing-masing cabang olahraga.
"Untuk keberangkatan atlet itu kita rencanakan H-3 dari jadwal masing-masing cabang olahraga karena keberangkatan atlet tidak harus bersamaan. Jadwal keberangkatan sesuai dengan apa yang sudah ditentukan pengurus masing-masing cabang olahraga," ujarnya.
Di sisi lain ketika ditanya apakah ada cabang olahraga yang tidak layak untuk diberangkatkan ke PON nanti, Ia mengatakan masih memberikan kesempatan kepada para atlet untuk tetap meningkatkan kualitas mereka agar nantinya siap untuk diberangkatkan ke PON pada September mendatang.
"Semua atlet cabang olahraga memang layak untuk berangkat ke PON, namun kami juga ingin mereka memanfaatkan waktu yang ada untuk mempersiapkan diri meningkatkan kualitas agar nantinya siap untuk diberangkatkan ke Jawa barat," ujar Ketut Suwandi.(WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016