Singaraja (Antara Bali) - Kepolisian Resor Buleleng, Bali menyelidiki kasus dua bocah meninggal tertabrak bus jurusan Singaraja-Amlapura di kilometer 29-30 di wilayah Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula.

"Kecelakaan terjadi antara bus DK 2909 SE dengan Sepeda Motor DK 7512 UK dimana dalam kecelakaan tersebut dua orang korban merupakan anak-anak," kata Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Nyoman Sugianyar Ardika, Kamis.

Ia menjelaskan, berdasarkan informasi peristiwa tersebut terjadi pada Rabu sore (30/12) saat terjadi hujan lebat, dimana pengendara motor yakni, Gede Jopan Sugistra (12) yang membonceng Kadek Parel Sugistra (11), warga Banjar Dinas Jro Kuta, Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Buleleng, datang dari timur ke barat.

Dikatakan, saat bersamaan datang sebuah bus yang dikemudikan Putu Arnawa (37), warga Dusun Sari Mekar, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng mengangkut beberapa penumpang, datang dari arah barat menuju ke arah timur.

"Karena saat itu hujan begitu lebat, sepeda motor yang dikendarai Jopan agak mengambil haluan kekanan, sehingga bus tersebut berusaha menghindar dengan mengambil haluan ke kanan.

Namun kata dia, saat bersamaan sepeda motor itu malah ikut mengambil haluan bus itu, sehingga, terjadi laka lantas. "Jopan dan Parel langsung terpental, dan menderita luka parah pada bagian kepala dimana satu orang meninggal dunia di tempat, sedangkan satu rekannya meninggal saat perjalanan menuju rumah sakit yakni Parel," imbuhnya.

Selain itu, kondisi bus itu mengalami keretakan pada bagian depan akibat terkena pentalan motor dan korban dan penumpang bus termasuk sopir selamat. "Sopir hanya mengalami lecet pada bagian tangan, akibat terkena pecahan kaca depan bus," tambahnya.

"Penanganannya sudah kami lakukan, dengan memintai keterangan sejumlah saksi-saksi mata kejadian dan melakukan olah TKP. Memang kedua korban yang meninggal itu, anak masih dibawah umur. Penumpang Bus semua selamat dari kejadian, dan untuk sopir Bus itu sendiri masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Buleleng," jelasnya.

Atas kejadian itu, pihaknya mengimbau orang tua lebih ketat terhadap anaknya yang masih dibawah umur dan juga sebaiknya melarang membawa sepeda motor karena dapat membahayakan keselamatan dari anak-anak itu sendiri. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015