Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak empat atlet yang mengikuti Program Indonesia Emas Daerah (Primada) Bali gagal lolos ke ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XIX, di Bandung, Jawa Barat (Jabar), September 2015.
"Keempat atlet Primada Bali tidak lolos saat kualifikasi PON beberapa waktu lalu sehingga tidak dapat meraih tiket ke PON Jabar," kata Binpres KONI Bali, Nyoman Yamadhiputra, di Denpasar, Rabu.
Ia menyebutkan, keempat atlet itu yakni Putu Arimbawa dari cabang olahraga karate, Made Ari Sudana (pencak silat), Wayan Marika Kusuma Dewi (menembak) dan Dewa Ayu Widyaningsih (Judo).
Yamadhiputra menerangkan, untuk mengetahui sebab tidak lolosnya atlet Primada Bali itu masih dalam penelusuran melalui pelatih dari masing-masing cabang olahraga itu.
"Dari pelatih mereka nanti, kami akan mengetahui penyebab kegagalan itu. Apakah salah program yang diberikan pelatih?, taktik bertandingnya, apa memang kesalahan dari atlet sendiri?," katanya.
Menurut dia, selama mengikuti Primada ity keempat atlet dari masing-masing cabang olahraga itu rutin mengikuti pelatihan.
Selain itu, ia mengakui ada lima atlet Pelatidan Daerah (Pelatda) Bali yang tidak bisa bertanding di PON Jabar, karena pertimbangan teknis.
Kelima atlet tersebut, yakni Adip Gandadi Putra dari cabang olahraga tarung derajat yang lolos PON, namun tidak bisa bertanding, karena usianya melewati batas usia atlet yang ditentukan di PON.
Kemudian, Kadek Swandewi dari cabang olahraga karate yang juga tidak ikut PON Jabar karena usianya melewati batas usia yang telah ditentukan.
Setelah itu, Ida Ayu Parwiti dari cabor pencak silat karena mengalami cedera serius. "Ida Ayu Candra Murti dari dari cabang olahraga pencak silat tidak ikut PON Jabar, karena tidak ikut Porprov Bali dan Pra-PON, karena saat itu menggelar pernikahan," ujarnya.
Kemudian, yang terakhir Ni Putu Armini dari cabang olahraga tenis, tidak ikut Porprov dan pra-PON, karena sudah menjadi tentara. "Oleh sebab itu secara otomatis mereka semua didegradasi," ujar Yamadhiputra. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Keempat atlet Primada Bali tidak lolos saat kualifikasi PON beberapa waktu lalu sehingga tidak dapat meraih tiket ke PON Jabar," kata Binpres KONI Bali, Nyoman Yamadhiputra, di Denpasar, Rabu.
Ia menyebutkan, keempat atlet itu yakni Putu Arimbawa dari cabang olahraga karate, Made Ari Sudana (pencak silat), Wayan Marika Kusuma Dewi (menembak) dan Dewa Ayu Widyaningsih (Judo).
Yamadhiputra menerangkan, untuk mengetahui sebab tidak lolosnya atlet Primada Bali itu masih dalam penelusuran melalui pelatih dari masing-masing cabang olahraga itu.
"Dari pelatih mereka nanti, kami akan mengetahui penyebab kegagalan itu. Apakah salah program yang diberikan pelatih?, taktik bertandingnya, apa memang kesalahan dari atlet sendiri?," katanya.
Menurut dia, selama mengikuti Primada ity keempat atlet dari masing-masing cabang olahraga itu rutin mengikuti pelatihan.
Selain itu, ia mengakui ada lima atlet Pelatidan Daerah (Pelatda) Bali yang tidak bisa bertanding di PON Jabar, karena pertimbangan teknis.
Kelima atlet tersebut, yakni Adip Gandadi Putra dari cabang olahraga tarung derajat yang lolos PON, namun tidak bisa bertanding, karena usianya melewati batas usia atlet yang ditentukan di PON.
Kemudian, Kadek Swandewi dari cabang olahraga karate yang juga tidak ikut PON Jabar karena usianya melewati batas usia yang telah ditentukan.
Setelah itu, Ida Ayu Parwiti dari cabor pencak silat karena mengalami cedera serius. "Ida Ayu Candra Murti dari dari cabang olahraga pencak silat tidak ikut PON Jabar, karena tidak ikut Porprov Bali dan Pra-PON, karena saat itu menggelar pernikahan," ujarnya.
Kemudian, yang terakhir Ni Putu Armini dari cabang olahraga tenis, tidak ikut Porprov dan pra-PON, karena sudah menjadi tentara. "Oleh sebab itu secara otomatis mereka semua didegradasi," ujar Yamadhiputra. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015