Denpasar (Antara Bali) - Bali memiliki peluang untuk memiliki atlet dari cabang olahraga Kabaddi, karena potensi tersebut bisa digali dari sekolah-sekolah di Pulau Dewata.
"Potensi untuk dapat memiliki atlet cabang olahraga Kabaddi di Bali cukup banyak, karena secara rutin pihak pengurus cabang olahraga asal India tersebut melakukan sosialisasi dan pembinaan ke masing-masing sekolah," kata Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Olahraga Kabaddi Indonesia (PB Foksi) Gusti Bagus Alit Putra di sela hari terakhir kegiatan Kampung Olahraga Indonesia 2015 di Lapangan Puputan Margarana Renon, Kota Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan cabang olahraga ini mulai masuk ke Indonesia sekitar tahun 2007. Sehingga dengan masuknya cabang olahraga yang menjadi andalan di negeri India tersebut, maka Indonesia (KONI) menindaklanjuti dengan kepengurusan cabang olahraga itu.
"Keberadaan olahraga Kabaddi di negeri asalnya India, menjadi cabang olahraga yang paling favorit. Disana arena pertandingannya cukup luas dan penonton pun sangat ramai, Seperti pertandingan sepakbola ramainya," ucap pria yang juga Wakil Ketua DPRD Bali ini.
Alit Putra mengatakan cabang olahraga tersebut bisa dipertandingkan di dalam ruangan maupun diluar ruangan. Begitu juga arena pertandingan cukup mudah. Artinya bisa di lapangan.
"Saya beberapa kali menghadiri pertemuan cabang olahraga Kabaddi di India. Disana kalau pertandingannya diluar ruangan, bisa juga di pasir. Olahraga ini juga teknik bermainnya cukup mudah," katanya.
Alit Putra lebih lanjut mengatakan pihaknya akan terus mencari bibit-bibit atlet berprestasi, sehingga Indonesia mampu meraih juara di tingkat internasional.
"Home base cabang olahraga Kabaddi di Indonesia ada di Bali, karena itu kami secara berkesinambungan menyosialisasikan ke daerah lain di Indonesia. Bahkan mendatangkan pelatih dari India," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Potensi untuk dapat memiliki atlet cabang olahraga Kabaddi di Bali cukup banyak, karena secara rutin pihak pengurus cabang olahraga asal India tersebut melakukan sosialisasi dan pembinaan ke masing-masing sekolah," kata Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Olahraga Kabaddi Indonesia (PB Foksi) Gusti Bagus Alit Putra di sela hari terakhir kegiatan Kampung Olahraga Indonesia 2015 di Lapangan Puputan Margarana Renon, Kota Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan cabang olahraga ini mulai masuk ke Indonesia sekitar tahun 2007. Sehingga dengan masuknya cabang olahraga yang menjadi andalan di negeri India tersebut, maka Indonesia (KONI) menindaklanjuti dengan kepengurusan cabang olahraga itu.
"Keberadaan olahraga Kabaddi di negeri asalnya India, menjadi cabang olahraga yang paling favorit. Disana arena pertandingannya cukup luas dan penonton pun sangat ramai, Seperti pertandingan sepakbola ramainya," ucap pria yang juga Wakil Ketua DPRD Bali ini.
Alit Putra mengatakan cabang olahraga tersebut bisa dipertandingkan di dalam ruangan maupun diluar ruangan. Begitu juga arena pertandingan cukup mudah. Artinya bisa di lapangan.
"Saya beberapa kali menghadiri pertemuan cabang olahraga Kabaddi di India. Disana kalau pertandingannya diluar ruangan, bisa juga di pasir. Olahraga ini juga teknik bermainnya cukup mudah," katanya.
Alit Putra lebih lanjut mengatakan pihaknya akan terus mencari bibit-bibit atlet berprestasi, sehingga Indonesia mampu meraih juara di tingkat internasional.
"Home base cabang olahraga Kabaddi di Indonesia ada di Bali, karena itu kami secara berkesinambungan menyosialisasikan ke daerah lain di Indonesia. Bahkan mendatangkan pelatih dari India," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015